Mohon tunggu...
Anna Tasya
Anna Tasya Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah. A.R. Fachruddin

Pecinta kata, penikmat senja, penulis rasa. Nggak nunggu sempurna buat mulai nulis—karena proses adalah bagian dari cerita itu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penggunaan Tanda Baca Titik, Koma, dan Titik Dua Secara Tepat

12 Juni 2025   16:42 Diperbarui: 12 Juni 2025   16:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpustakaan Tigaraksa (Sumber: Anna Tasya)

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai penggunaan tanda baca, terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang ejaan. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ejaan?

A. PENGERTIAN EJAAN

Ejaan merupakan pedoman penting dalam berbahasa secara baik dan benar, khususnya dalam bentuk tulisan. Meski telah berusia 37 tahun, penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) masih belum sepenuhnya diterapkan, terutama di dunia jurnalistik. Banyak masyarakat yang keliru memahami ejaan hanya sebatas pada ragam lisan atau sekadar cara mengeja huruf dalam kata.

Padahal, ejaan mencakup lebih luas, termasuk penulisan huruf, kata, tanda baca, dan unsur serapan. Bahasa Indonesia sendiri telah mengalami beberapa perubahan ejaan dari masa ke masa, mulai dari ejaan Van Ophuijsen (1901), Soewandi (1947), EYD (1972), hingga Ejaan Bahasa Indonesia (2015). Kini, ejaan yang berlaku kembali menggunakan nama "Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)" berdasarkan SK Kepala Badan Bahasa Nomor 0424/1/BS.00.01/2022.

Ejaan mempunyai fungsi penting bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai (a) landasan bagi standardisasi tata bahasa dan peristilahan dan (b) alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.

Dalam tulisan ini, fokus pembahasan adalah pada penggunaan tanda baca titik (.), koma (,), dan titik dua (:) secara tepat, karena ketiganya sering disalahgunakan dalam berbagai konteks penulisan.

B. PENGGUNAAN TANDA BACA

Dalam menulis tanda baca merupakan simbol yang wajib kita perhatikan. Tanda baca tidak berkaitan dengan suara (fonem), tetapi mempunyai peranan penting dalam menunjukkan struktur organisasi suatu tulisan serta intonasi dan jeda yang bisa diamati sewaktu pembacaan. Selebihnya dengan meletakkan tanda baca secara tepat, maka kita bisa lebih mudah memahami maksud suatu kalimat.

Namun, sering kali kita masih dibingungkan dengan penggunaan berbagai tanda baca yang ada. Hal itu dikarenakan, penggunaan tanda baca memiliki aturan masing-masing yang sudah ditetapkan. Jadi, kita tidak boleh sembarangan meletakkan tanda baca dalam suatu tulisan. Berkaitan hal tersebut, berikut ulasan tentang aturan tanda baca beserta contoh penggunaannya berdasarkan PUEBI.

1. Tanda Titik (.)

Berikut ini kaidah penggunaan tanda baca titik sebagai berikut.

a) Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan.

Contoh:

  • Andri sedang belajar teori di gedung H.
  • Bayu dan Andin merupakan karyawan PT PLN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun