Mohon tunggu...
nasywa
nasywa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 5 PDB-A42 Unair Melakukan Edukasi terhadap Masyarakat Mengenai Stereotip Gender

28 November 2022   09:27 Diperbarui: 28 November 2022   09:33 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 28 November 2022, Kelompok 5 PDB A-42 melakukan kampanye melalui media sosial. Bentuk kampanye tersebut yakni membagikan poster, kuesioner, serta video edukasi mengenai stereotip gender yang dibagikan melalui media Instagram dan Youtube. Project ini bertemakan Stereotip Gender yang akan mengedukasi masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran dan memperkuat pemahaman tentang perilaku stereotip yang dapat berdampak buruk pada karakter individu tiap orang.

Seperti yang kita ketahui, sudah sejak dahulu diskriminasi antara perempuan dengan lelaki terjadi. Perempuan dikenal tidak memiliki kekuatan sekuat lelaki, sehingga kebanyakan dari kaum perempuan tidak diandalkan dalam dunia kerja. Menurut Alfian Rokhmansa, stereotip gender merupakan kategori luas yang merefleksikan kesan dan keyakinan tentang apa perilaku yang tepat untuk pria dan wanita. Dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia kerap dijumpai berbagai macam stereotip mengenai wanita dan laki-laki yang kerap dihubungkan dengan sikap naluriah.

Di Indonesia sendiri, adanya label/cap mengenai suatu kelompok telah mengakar sejak dahulu. Biasanya label/cap tersebut sering dikaitkan dengan hal negatif. Hal tersebut dapat mengakibatkan adanya ketidakadilan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat. Edukasi stereotip bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dengan mengurangi dan menghilangkan ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan oleh adanya pelabelan negatif terhadap suatu kelompok.

Berdasarkan kuesioner yang telah kelompok 5 PDB A-42 bagikan kepada publik, didapatkan data sebanyak 69,2 % masyarakat pernah mengalami dampak buruk dari stereotip gender. Angka ini tentu masih besar, sehingga dengan diadakan proyek kebangsaan diharapkan dapat mengurangi stereotip gender. Selain itu video edukasi yang kelompok 5 PDB A-42 bagikan melalui media sosial menghasilkan respon positif dari masyarakat. Masyarakat memberikan respon yang baik terlihat dari jumlah like yang lebih dari 300. Hal ini berarti terdapat 300 orang lebih yang telah mendapatkan edukasi mengenai stereotip gender.

Sebagai mahasiswa UNAIR dan demi mewujudkan motto 'Excellence with Morality', kami sebagai mahasiswa yang berpendidikan sudah seharusnya bertanggung jawab untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat. Selain itu, kami juga memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam memajukan negara Indonesia serta mewujudkan Indonesia Emas 2045. Walaupun output yang kami berikan hanya dalam lingkup kecil, setidaknya kami sudah berkontribusi untuk memajukan masyarakat Indonesia. Harapannya dengan dilakukannya edukasi mengenai stereotip gender ini mampu untuk mengubah stigma buruk masyarakat terhadap gender dan juga membantu pemerintah dalam mewujudkan nilai SDG (Sustinable Development Goals) yang ke-5 yakni kesetaraan gender.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun