Stereotip gender dalam bahasa cenderung mengabaikan peran perempuan. Perlu pemahaman akan akar masalahnya dan strategi mengatasi kesetaraan gender.
Masyarakat seringkali memiliki ekspektasi tertentu terhadap perempuan dan laki-laki. Perempuan didorong untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik.
Diskriminasi gender dalam pendidikan memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada individu yang terkena, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan
Yuk, kenali lebih lanjut bagaimana stereotip yang berkembang di tengah masyarakat tentang isu kesetaraan gender di dalam profesi keperawatan!
Stereotip kental ditemukan dalam lingkungan kita tidak terkecuali bagi kaum minoritas orientasi seksual menyimpang salah satunya seorang transgender
Ketika kita bicara tentang pandangan umum tentang perempuan dan peta, seringkali muncul pandangan bahwa perempuan kurang pandai dalam membaca peta.
Bagaimana sudut pandang sosiologi membantu kita memahami asal-usul, dampak, dan upaya untuk mengatasi stereotip gender dalam masyarakat.
Kita perlu memahami dan melawan stereotip hiperseksualisasi, mengatasi kekerasan terhadap perempuan, mendukung representasi yang lebih beragam.
Merayakan kemerdekaan dengan visi semangat baru, menyemarakkan acara 17-an sambil menebarkan bibit atlet sepak bola putri di tanah air
Diskriminasi gender tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat saja, tetapi juga terjadi di lingkungan persekolahan dari SD hingga SMA.
Menggali Inspirasi dari R.A. Kartini: Perjuangan Kesetaraan Gender
Peran wanita dalam olahraga ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan budaya sepakbola
Pahami bahwa gender dan jenis kelamin adalah dua hal yang berbeda
Pada tanggal 28 November 2022, Kelompok 5 PDB A-42 melakukan kampanye melalui media sosial.
Pada tahun 2009, Indeks Paritas Gender (IPG) nasional melek huruf untuk kelompok usia 15-24 tahun hampir 100, dengan tingkat melek huruf
Laki-laki tidak boleh nangis,tidak boleh pakai baju warna pink,harus kuat jika tidak dianggap lemah
Seorang ayah diharapkan meluangkan paling tidak satu kali kunjungan dari estimasi total kurang lebih 60 kali kesempatan kunjungan posyandu
Identitas gender tidak hanya melingkupi ruang sosial, tapi sudah masuk ke ranah makanan
Stereotype mengenai urusan anak menjadi tanggung jawab perempuan menjadikan PAUD didominasi oleh kaum perempuan
Hati-hati dengan stereotip gender. Anak lelaki yang bermain boneka, janganlah dilarang. Begitu pula dengan anak wanita yang suka main mobil-mobilan.