Mohon tunggu...
Sadewa Wibowo
Sadewa Wibowo Mohon Tunggu... Penulis di rumah

Hobi bermain game adalah kegiatan yang melibatkan eksplorasi dunia virtual, tantangan strategi, dan interaksi sosial melalui berbagai jenis permainan, baik di PC, konsol, maupun perangkat mobile. Selain sebagai hiburan, hobi ini juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, refleks, dan kerja sama tim.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Afriansyah Noor Bergabung dengan Partai Demokrat, Tinggalkan PBB Usai Dinamika Internal

26 Maret 2025   16:20 Diperbarui: 26 Maret 2025   16:20 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Ir. H. Afriansyah Noor,M.Si., IPU saat di temui di kantor nya. Dokumen pribadi. 

Jakarta – Politikus senior Dr. Ir. H. Afriansyah Noor, M.Si., IPU atau yang akrab disapa Ferry resmi bergabung dengan Partai Demokrat setelah lebih dari dua dekade berkiprah di Partai Bulan Bintang (PBB). Keputusan ini diambil usai dirinya mengalami dinamika internal di PBB yang berujung pada pencopotan dirinya sebagai Sekretaris Jenderal pada Juni 2024.

"Saya tidak pernah berpindah-pindah partai dengan mudah. Saya dibesarkan di PBB sejak 1998, dari kader hingga Sekjen. Namun, pada Juni 2024, saya tiba-tiba diganti oleh Bang Yusril dan teman-teman, tanpa alasan yang jelas," ungkap Ferry.

Ia mengaku kaget dengan keputusan tersebut, mengingat masa kepengurusannya masih sah hingga September 2024.

"Saya sudah tanya, apa kesalahan saya? Tapi tidak ada jawaban. Saya pikir, kenapa tidak menunggu saja Muktamar? Tapi ternyata Muktamar malah ditunda sampai Januari 2025," tambahnya.

Ferry pun memutuskan tetap bertarung dalam Muktamar PBB di Bali pada 16 Januari 2025, menantang calon lain, yakni Gugum Ridho Putra, yang merupakan keponakan dari Yusril Ihza Mahendra.

"Saya ingin memastikan demokrasi tetap berjalan, tidak aklamasi begitu saja. Saya maju karena didukung 35 persen suara, jumlah yang cukup signifikan," ujarnya.

Namun, dalam pemilihan tersebut, Ferry kalah. Setelah hasil diumumkan, ia langsung mengundurkan diri dari PBB di hari yang sama.

Tawaran dari Banyak Partai, Ferry Pilih Demokrat

Pasca hengkang dari PBB, Ferry mendapat banyak tawaran dari partai lain, termasuk PKB, PAN, PSI, Perindo, dan Golkar.

"Pak Cak Imin, Pak Zulhas, Mas Kaesang, bahkan Bang Airlangga Hartarto langsung menawarkan saya untuk bergabung. Tapi saya harus memilih satu yang paling cocok," kata Ferry.

Pada akhirnya, ia merasa memiliki ikatan historis yang kuat dengan Partai Demokrat, mengingat hubungannya dengan partai ini sudah terjalin sejak 2003.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun