Mohon tunggu...
NASTITI CAHYANING FITRI
NASTITI CAHYANING FITRI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisawa

Mahasiswa semester 7 Program Studi Administrasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MMD UB Gelar Diskusi Pertanian bersama Kelompok Tani Desa Sumberagung

2 Agustus 2023   21:02 Diperbarui: 2 Agustus 2023   21:17 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) melakukan inisiatif luar biasa dengan menggelar diskusi pertanian bersama Kelompok Tani Desa Sumberagung. Diskusi tersebut bertujuan untuk menampung aspirasi para petani dan bertukar pikiran guna mendorong kemajuan pertanian di wilayah Desa Sumberagung. 

Pertanian di Desa Sumberagung, meskipun subur dan berpotensi, menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah minimnya penggunaan pupuk organik yang masih jarang oleh petani setempat. Ketergantungan petani pada pupuk anorganik menjadi salah satu alasan utama dibalik fenomena ini. Petani cenderung memilih pupuk anorganik karena dianggap memberikan hasil instan dan mudah diperoleh. 

Berdasarkan data yang ada, distribusi pupuk subsidi dari pemerintah juga menghadapi kendala. Pemerataan distribusi pupuk subsidi belum optimal, sehingga beberapa petani di Desa Sumberagung kesulitan untuk mendapatkan akses ke pupuk yang mereka butuhkan. Menyikapi permasalahan ini, mahasiswa MMD UB mengambil langkah konkret dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi petani. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan alternatif penggunaan pupuk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Diharapkan dengan pupuk kompos ini, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik dan menerapkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, mahasiswa juga berbagi pengetahuan mengenai ecoenzym yang dapat dibuat dari limbah rumah tangga. Ecoenzym ini memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai pupuk organik dan sebagai pestisida alami untuk melawan hama tanaman. Dengan pengenalan ecoenzym ini, petani di Desa Sumberagung diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian mereka tanpa mengandalkan bahan kimia berbahaya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga melakukan survei di lapangan untuk mengenali jenis hama dan predator yang ada di wilayah pertanian. Data dari survei ini dijadikan acuan dalam memberikan informasi tentang cara pengendalian hama secara alami dan ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk membantu petani mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Diskusi yang diinisiasi oleh mahasiswa MMD UB ini mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari Kelompok Tani Desa Sumberagung. Para petani merasa senang dan terbantu dengan pengetahuan baru yang didapatkan dari diskusi tersebut. Mereka menyambut baik adanya pelatihan dan informasi mengenai penggunaan pupuk organik dan metode pertanian yang lebih berkelanjutan.

 Koordinator Mahasiswa MMD UB, Muhammad Bima Wibowo, mengatakan, "Kami sangat bersemangat untuk berkontribusi dalam kemajuan pertanian di Desa Sumberagung. Diskusi ini adalah langkah awal kami dalam memberikan dukungan dan pengetahuan yang berharga bagi para petani. Kami berharap kerjasama ini akan berlanjut dan memberikan dampak positif untuk pertanian di wilayah ini."

 Semoga langkah inovatif mahasiswa MMD UB ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya dan mendorong kolaborasi lebih lanjut antara perguruan tinggi dengan masyarakat dalam mencapai pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun