Setidaknya ada 4 paslon yang akan maju dalam pilkada Jawa Barat. Namun secara mainstream ke empat paslon mewakili 2 kubu. Yaitu Jokowi dan Prabowo.
Tiga pasangan merujuk pada Jokowi yaitu RK-Uu, Demiz-Demul, Hasanuddin-Anton yang didukung oleh parpol yang mendukung Jokowi dan Ahok di Pilkada Jakarta.
Sedangkan satu pasangan Ajat-Syaikhu cendrung pro Prabowo dan pendukung Anies di Pilkada Jakarta. Parpol yang mendukungnya pun cendrung sangat korektif terhadap kebijakan Jokowi.
Pasangan Hasanudin-Anton sedang memposisikan bahwa dialah wakil sah Jokowi di Jawa Barat. Mengingat Jokowi adalah kader PDIP.
Mereka memanfaatkan Jokowi untuk mendulang suara. Karena menurut survei mereka, Â elektabilitas Jokowi terus membaik di Jawa Barat. Ini yang ingin dimanfaatkan.
Ridwan Kamil pun sudah mendeklarasikan akan mendukung Jokowi all out di Pilpres, saat Nasdem meminangnya. Poster-poster  Nasdem bahwa Jokowi calon Presiden mereka sudah menyebar ke pelosok Jawa Barat.
Demiz-Demul tak terlihat kaitan khusus dengan Jokowi. Namun Golkar sudah mendeklarasikan akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Selain PDIP, pernyataan berebut menjadi wakil sah Jokowi bisa jadi ingin mengamankan partainya dari campur tangan pemerintah. Mengingat PPP dan Golkar sebelumnya menjadi korban keributan internal dengan permainan pengurus sah partai.
Kedua bisa jadi untuk mengamankan jatah kekuasaan. Karena sudah beberapa kali pergeseran kursi menteri selama Jokowi menjadi presiden.
Sekaligus mengamankan bagian kursi setelah 2019, mengingat hanya Jokowi yang elektabilitasnya cukup tinggi untuk terpilih kembali.