Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keteladanan dari Laksamana Malahayati, Pengusir Penjajah dari Aceh

25 Oktober 2021   23:49 Diperbarui: 26 Oktober 2021   00:12 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laksamana Malahayati (dok.militer.or.id)

Mungkin tidak semua orang tahu bahwa Aceh pernah memiliki seorang laksamana penjaga selat malaka pada abad 16 masehi. Laksamana itu adalah seorang perempuan yang memimpin pasukan 2000 pasukan inong balee ( Janda yang di tinggal oleh suami yang pejuang). Dan beliau membangun benteng inong balee di dekat selat malaka untuk mendukung suplai makanan dan pengisian amunisi senjata perang.

Nama beliau adalah Keumalahayati atau yang lebih dikenal dengan sebutan laksamana Malahayati. Beliau seorang perempuan keturunan raja dan ayahnya seorang panglima laut yang bertugas pada masa kerajaan Darussalam Aceh.

Suami laksamana Malahayati  yang bernama Zainal Abidin mati syahid saat berperang dengan pasukan Portugis di Selat Malaka. Oleh karena itu, Malahayati menghimpun seluruh perempaun yang di tinggal mati suaminya untuk ikut berperang melawan penjajah. Sehingga terbentuk pasukan inong balee yang berjumlah sekitar 2000 orang.

Dengan pasukan yang banyak dan juga terlatih Laksamana Malahayati mampu menbendung serangan demi serangan yang dilancarkan oleh pasukan Portugis dan Belanda.. dan Belanda harus kehilangan salah satu komandan mereka yaitu Corneulis de Houtman yang mati berduel satu lawan satu dengan laksamana Malahayati.

Keberanian Laksamana Malahayati bukan muncul tiba -- tiba, namun beliau di didik dengan pendidikan Islam yang kuat dan juga ilmu kelautan yang mumpuni yaitu pendidikan Aceh yang bernama Baitul Maqdis, sebuah sekolah punya kesultanan Aceh yang mengajari berbagai disiplin ilmu pada masa itu.

Dari keberanian Laksamana Malahayati dalam di ambil kesimpulan bahwa beliau tidak pernah putus asa, tidak pernah meratap atas kematian suaminya, malah menjadi api semangat untuk terus berjuang dan tanpa menyerah. Dan beliau berjuang juga mengajak dan memimpin pasukannya untuk tidak cengeng dan tidak putus asa karena kehidupan harus dilanjutkan dan penjajah harus menerima hukuman mereka sendiri.

 Walaupun beliau seorang anak bangsawan namun hal itu tidak membuat Laksamana Malahayati hidup enak di istana kesultanan Aceh. Beliau keluar dari zona nyaman untuk berjuang dengan laut melawan Portugis. Sebab hidup enak bukannlah tujuan Hidup tapi sebagai alat untuk mencapai sebuah cita -- cita yang mulia.

Kehebatan Laksamana Malahayati juga dalam ilmu beladiri, hanya dengan menggunakan Rencong (Pedang khas Aceh) beliau mampu membunuh Corneulis de  Houtman yang  secara teori tidak mampu dikalahkan. Karena seperti yang kita tahu bahwa orang eropa besar dan tinggi. Namun, Laksamana Malahayati mampu mengalahkannya hanya dengan Rencong Aceh. Hebat bukan.

Kehebatan Laksamana Malahayati dalam memimpin pasukan dan kemampuan beliau dalam ilmu bela diri menjadi acuan pendidikan bagi perempuan Indonesia. Karena tujuan sekolah sebenarnya adalah untuk Negara bisa menjaga ekstensinya di mata dunia. Oleh karena itu, Negara tidak boleh meremehkan peran perempuan khususnya, sebab baik perempuan dan laki --laki sama penting untuk keberlanjutan Negara Indonesia.

 Ilmu bela diri sebenarnya wajib di masukkan dalam kurikulum pendidikan mengingat banyak perempuan menjadi korban dari para penjahat. Tapi tujuan sebenarnya adalah untuk bisa menjaga Indonesia dari Negara lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun