Dalam rangka membantu anak bangsa mengaplikasikan UUD nomor 40 tahun 1999, Pasal 6, Forum Lingkar Pena (FLP) Â Wilayah Maluku akan menggelar pelatihan jurnalistik bagi pelajar dan mahasiswa se kota Ambon. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2017 di Amaris Hotel Ambon.
M. Nasir Pariusamahu, selaku ketua FLP Maluku mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai langkah konkrit FLP Maluku dalam melihat fenomena media saat ini. Apalagi media sosial.
"Kita tau bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat dijamin dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945," lanjutnya.
Tambah Kompasianer Ambon ini bahwa sebagaimana keberadaan pers dalam perspektif undang-undang, pers juga mempunyai peran dalam mencerdaskan anak bangsa, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bisa dimasukkan dalam bingkai pendidikan. Dalam dunia pendidikan, kecerdasan seseorang sangat menentukan keberhasilan dari sebuah proses pendidikan, yang mana orang yang cerdas akan mendapatkan prestasi yang memuaskan. Kecerdasan seseorang tidak bisa datang begitu saja tapi perlu dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang mampu merangsang kecerdasan seseorang, salah  satunya adalah baca tulis, yang dalam hal ini bisa dibangun melalui pelatihan jurnalistik.
Akunya, "dengan adanya pelatihan jurnalistik akan sangat membantu pelajar dan mahasiswa dalam mengasah kreatifitas dan bakat seseorang, khususnya dalam bidang tulis menulis. Dengan jurnalistik juga mampu membangun daya kritis nalar pelajar dan mahasiswa dalam membaca realitas kehidupan. Dengan adanya daya kritis oleh pelajar dan mahasiswa nantinnya  akan mampu membantu pemerintah dalam mewujudkan Maluku berkontribusi sesuai dengan tema yang diangkat.
Harapnya, "kegiatan ini dapat melahirkan juru tulis, juru kamera dan juru desain yang siap berkompetitif di lapangan kerja. Jadi ini bukan kegiatan hura-hura, melainkan harus serius karena berkaitan dengan peningkatan skill dan kualitas diri.
"Peserta yang ikut juga dalam kegiatan ini telah juga disaring secara selektif, karena jika inputnya bagus, maka outpotnya pun akan baik. Â Ini juga bukti keseriusan kami mengelola kegiatan ini. Karena yang akan kita siapkan adalah manusia-manusia yang siap berkarya, berbakti dan bearti bagi bangsa dan negara, "tutupnya.
Pelatihan ini akan membuka tiga kelas jurnalistik yaitu kelas litersasi, kelas videografi dan kelas art. Ketiga kelas itu akan diisi oleh para pemateri yang sangat kompeten dibidangnya. Ada yang dari wartawan juga pegiat literasi.
Selain itu akan juga diadakan stadium general yang akan menguraikan peran literasi dan kebahasaan di Maluku serta fenomena media zaman now.
