Kehidupan yang sehat dan harmonis membutuhkan kedewasaan mental. Dewasa artinya matang, yang ditandai dengan kemampuan untuk bersikap dan bertindak secara rasional dan bijaksana, sehingga mampu menghadapi kondisi apapun dengan bijaksana tanpa menimbulkan masalah baru.
Usia dewasa tidak menjamin seseorang dewasa secara emosional. Banyak orang berusia dewasa, tetapi tidak dewasa secara emosional dan tidak jarang orang yang berusia belia tetapi justeru secara emosional lebih dewasa.
Hal ini dikarenakan kedewasaan sering kali merupakan kondisi mental yang relatif mapan pada diri seseorang, hingga menampilkan sebuah karakter yang melekat dan tidak mudah diubah begitu saja. Kedewasaan mencerminkan kondisi emosional, pola pikir dan cara pandang terhadap hidup yang melekat pada diri seseorang. Untuk mengubahnya membutuhkan kesadaran diri untuk kemudian belajar dan mengubahnya secara perlahan hingga menjadi pribadi dewasa.
Apakah seseorang sudah dewasa atau belum secara emosional dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator berikut.
Kemampuan Mengendalikan Emosi
Sering kali kita harus berhadapan dengan orang lain, masalah atau situasi yang menguji kesabaran. Banyak hal dapat membuat marah, sedih, kecewa. Kedewasaan pertama-tama terlihat dari kemampuan seseorang mengelola emosi-emosi tersebut. Semakin emosional berarti seseorang semakin tidak dewasa.
Kemampuan mengendalikan emosi memungkinkan seseorang menyikapi masalah secara rasional dan bijaksana. Sebaliknya, ketidakmampuan mengendalikan emosi seringkali hanya memperkeruh masalah.
Tidak Mencari Kambing HitamÂ
Menyelesaikan masalah bagi orang yang dewasa tidak selalu berarti mencari mana yang salah dan yang benar apalagi menghukum yang bersalah, melainkan bagaimana membuat masalah selesai dan menghasilkan kebaikan bagi semua pihak. Dalam kehidupan sehari-hari l tidak seorangpun bersedia diposisikan sebagai pihak yang bersalah, sekalipun seseorang benar-benar dalam posisi salah.
Dewasa secara emosional memungkinkan seseorang menyelesaikan masalah dengan tetap berusaha menjaga harga diri seseorang, sekalipun orang tersebut benar-benar berada pada posisi yang salah. Sebaliknya, tidak dewasa secara emosional cenderung berambisi "menghukum" yang dianggap bersalah, padahal bisa jadi tentu benar-benar bersalah.
Tidak Egosentris