Sumber gambar : facebook mbak Wawa
Bertempat di Gedung D Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, tanggal 12 Mei bertepatan dengan hari Selasa, dilaksanakan acara blogshop kerjasama kompasiana dengan JNE dengan mengusung tema "Inovasi Strategi Bisnis di Media Online". Blogshop ini menghadirkan tiga pembicara dengan tiga topik berbeda namun berkaitan. Pembicara pertama, mas Nurul dari kompasiana, kedua Wahyu Aditya dari Hellomotion dan pembicara ketiga Andre Vincent Wenas dari JNE. Moderator dalam acara ini adalah mbak Wardah Fajri atau biasa dipanggil mbak Wawa.
Saya coba merangkum apa yang dipaparkan oleh ketiga pembicara dalam acara ini.
#1. Kompasiana
Pembicara pertama, memperkenalkan kompasiana kepada peserta, yang ternyata banyak yang belum tahu apa itu kompasiana. Saya mendapatkan istilah baru disini, yaitu crowdsourcing. Tahunya, kompasiana itu punya slogan sharing and connecting. Nah sekarang ketambahan lagi crowdsourcing, apa pula ini? Ternyata, menurut wikipedia crowdsourcing itu suatu usaha atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang ataupun organisasi untuk mendapatkan layanan, ide ataupun konten yang diinginkan dengan menawarkannya kepada masyarakat melalui internet, baik dengan imbalan tertentu ataupun tidak.
Blog, makin banyak saja penggunanya. Baik penulis aktif, penulis kagetan, penulis pemburu hadiah, maupun sekedar yang suka membaca. Kenapa orang suka ngeblog? Pertama untuk kesenangan. Senang nulis, senang kalau tulisannya ada yang membaca, senang kalau ada yang memberi komentar. Kedua untuk membangun koneksi. Berawal dari saling komentar, lanjut ke saling berkenalan, membangun komunitas dan akhirnya kopdar. Ketiga untuk membantu orang lain. Menuliskan topik yang sering dibutuhkan orang sebagai referensi. Misalnya, pak dokter ngeblog dan menuliskan topik kesehatan. Keempat untuk mencari penghasilan. Dengan menuliskan rewiev sebuah produk misalnya. Dengan mengikuti berbagai event lomba ngeblog juga bisa (kalau jadi pemenang).
Pembicara juga memaparkan tentang bisnis/jualan online. Bahwa ada beberapa hal yang menghambat bisnis online, antara lain kepercayaan masyarakat masih rendah terhadap perdagangan online. Jangan-jangan barangnya palsu, jangan-jangan uang sudah ditransfer tapi barang nggak dikirim, jangan-jangan ukuran/warna nggak sesuai dengan di fotonya dan aneka praduga negatif lainnya. Selain itu, di indonesia ini, baru 40% penduduknya punya akun di bank. Padahal kan jualan online mengandalkan pihak bank dalam pembayarannya.
Kalau mau jualan online, konten itu adalah Raja. Ada beberapa prinsip dalam pembuatan konten untuk tujuan marketing :
- original, maksudnya harus asli. Pakai foto-foto sendiri, jangan copas sana sini
- patient, sabar kalau dah beberapa hari nggak ada yang "melirik" produk yang sudah ditawarkan
- timing, perhatikan waktu update produk. Jangan tengah malam. Perkirakan saat jam produktif orang berselancar di dunia maya
- flexible
Terus, kalau mau buat konten untuk web jualan online, sebaiknya bagaimana? Berikut beberapa tips yang diberikan oleh pembicara :
- konten harus menarik dan bermanfaat, gunakan visual content, jangan cuma tulisan saja. Gambar-gambar yang menarik, animasi bahkan kalau perlu ada videonya juga
- tidak mainstream, maksudnya buatlah yang spesial. Yang bisa menjadi ciri khas web jualan online anda
- berdasarkan data dan fakta, jangan asal ngarang yang indah-indah demi menarik minat konsumen.
- gunakan bahasa naratif untuk menjelaskan produk yang dijual
- sering-sering di update, perhatikan waktu dan medianya. FB dan twitter itu punya segmen pengguna yang berbeda, jadi konten jangan disamakan. Perhatikan juga ukuran fotonya.
- libatkan pembaca. Cara melibatkan pembaca, misalnya dengan mengadakan kuis dengan hadiah produk terbaru dari barang-barang yang ditawarkan.
#2. Hellomotion
Pembicara kedua, founder Hellomotion, Wahyu Aditya. Beliau memaparkan bahwa sebuah ide untuk dapat bertransformasi menjadi sebuah produk itu membutuhkan tiga hal. Pertama, kreativitas. Tanpa pribadi yang kreatif, sebuah ide susah bakal terwujud. Bisa jadi banyak ide terlintas, namun tak pernah ada wujudnya. Kedua, teknologi. Aneka macam peralatan dan perlengkapan dapat membatu kita mewudukan ide. Karena teknologi pada dasarnya memang ada untuk memudahkan pekerjaan manusia. Ketiga, pasar. Harus ada dong orang-orang yang membutuhkan produk yang kita hasilkan. Jangan sampai kita punya banyak produk tapi hanya menumpuk di gudang pada akhirnya, karena tak ada orang yang merasakan manfaat dari produk tersebut.