"Alih-alih hanya melihat konten, Anda berada di dalamnya. Anda merasakan kehadiran orang-orang di berbagai tempat dan melakukan hal-hal yang tak bisa diwujudkan lewat aplikasi 2D atau situs web, seperti misalnya berdansa," ujar Zuckerberg beberapa waktu lalu sepeti dilansir The Verge.
Dalam metaverse, pengguna akan memakai teknologi seperti headset VR Oculus untuk meeting, berjalan-jalan, hingga belanja di ruang virtual.
Bahkan, Facebook telah merekrut 10.000 karyawan di Eropa dalam kurun waktu 5 tahun ke depanuntuk membangun mimpi metaverse tersebut.Â
Rencananya, Facebook akan mencari teknisi dengan skill tinggi ini di negara seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Polandia, Belanda, hingga Irlandia. Pertanyaan besarnyaadalah apakah di Indonesia ada perusahaan yang masuk dalam lapak Metaverse?,Â
Belum lama ini Forbes GE meluncurkan daftar 'Metaverse" Tech Companies to Watch in 2022. Daftar ini meliputi tujuh perusahaan termasuk WIR Group yang berasal dari Indonesia.Â
Dalam daftar, terdapat beberapa perusahaan ternama seperti Apple, Microsoft, Facebook yang kini bernama Meta, Magic Leap, Niantic, Snap Inc dan WIR Group.Â
Nama yang terkhir WIR teryata dari Indonesia. WIR merupakan singkatan dari We Indonesians Rock, Rise and Rule dan telah berdiri lebih dari 10 tahun. WIR telah memproduksi program dan inovasi teknologi augmented reality untuk lebih dari 20 negara.Â
WIR Group sendiri merupakan perusahaan yang memimpin pasar Asia Tenggara dalam teknologi digital reality. Teknologi ini meliputi artificial intelligence, augmented reality dan virtual reality.
WIR sendiri mendapatkan bimbingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta kemitraan dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).Â
Sementara Google yang pernah meluncurkan nama baru dan kosnep baru mengalami kegagalan beberapa tahun lalu, akhirnya memilih untuk tidak fokus kepada Meteverse, dimata CEO Google CEO Google Sundar Pichaimeyakini teknologimesin pencarian (search engine) masih diandalkan untuk meraup potensi kapitalisasi pasar perusahaan yang lebih besar.Â
Padahal, sejumlah raksasa teknologi seperti Facebook hingga Apple gencar menyasar teknologi metaverse. Indonesia sendiri menatap masa depan Metaverse seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi di acara Muktamar PBNU kE 34 lalu di Lampung.