Mohon tunggu...
Naomi Tehillah
Naomi Tehillah Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Cita-cita jadi penulis, semoga tercapai!

Selanjutnya

Tutup

Home

Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasi Tembok Retak

27 Juli 2023   14:00 Diperbarui: 27 Juli 2023   14:49 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencampuran dan penggunaan bahan bangunan harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat. Penggunaan bahan secara asal-asalan dapat menyebabkan dinding mudah retak.

Cara Menghindari Tembok Retak

Mencegah tembok retak lebih baik dilakukan sejak tahap perencanaan dan pembangunan rumah. Beberapa cara untuk menghindari tembok retak adalah sebagai berikut:

1. Gunakan Semen Instan pada Tembok

Penggunaan semen instan pada tembok dapat membantu mencegah retakan. Pastikan proses aplikasi dilakukan dengan baik.

2. Pastikan Plesteran Dinding Rata

Pastikan proses plesteran dilakukan dengan rata dan meratakan dinding dengan sempurna sebelum dinding dicat.

3. Pastikan Campuran dan Kualitas Acian Baik

Pastikan campuran acian yang baik untuk mencegah retakan pada dinding.

4. Perhatikan Kualitas Dinding

Pilihlah material dinding yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan rumah Anda.

Cara Mengatasi Tembok Retak


Jika Anda sudah mengalami tembok retak, jangan panik. Anda dapat mengatasi retakan dengan langkah-langkah berikut:

1. Bersihkan Permukaan Cat

Bersihkan permukaan cat dengan lap kain basah untuk menghilangkan kotoran dan jamur.

2. Memoles Dingin dengan Amplas

Gunakan amplas kasar untuk memoles tembok hingga acian terlihat, lalu lap kembali dengan kain lap basah.

3. Gunakan Semen Khusus pada Keretakan Dinding

Gunakan semen khusus yang mampu mengisi celah pada tembok agar tidak ada rongga yang tersisa.

4. Aplikasikan Cat Plamir

Gunakan cat plamir sebagai cat dasar untuk meratakan tembok sebelum dicat kembali.

5. Sentuhan Terakhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun