Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanfaatkan Pikiran Bawah Sadar dalam Pembelajaran

22 Oktober 2020   08:57 Diperbarui: 22 Oktober 2020   09:23 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cara memasukkan data dengan kondisi hipnosis ini pun dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan teknik swaterapi (self-hypnosis). Kedua, dengan hetero-hipnosis yaitu meminta bantuan seseorang menghipnosis kita dan setelahnya membacakan kalimat afirmasi. 

Ketiga, dengan autohipnosis, yaitu saat malam hari hendak tidur, saat sangat mengantuk, kita masuk kondisi hipnosis (hypnagogic). Bagaimanakah pelaksanaan dalam pembelajaran agar aspek kognitif dan psikomotor dapat dilakukan dengan baik oleh siswa?

Berdasarkan penelitian ada 4 pola gelombang otak manusia yang menunjukkan aktivitas otak yang berbeda yaitu Beta, Alpha, Theta, dan Delta. Beta adalah gelombang otak dengan frekuensi tertinggi. Otak dalam kondisi beta ketika kita menjalani aktivitas keseharian, misaknya berdiskusi, menganalisis, berpikir tentang banyak hal, mengendari mobil, membuat keputusan.

Selanjutnya adalah gelombang Alpha yang frekwensinya lebih lambat dari gelombang Beta, Ini terjadi pada saat kita  dalam keadaan santai, rileks, nyaman, bebas dari beban, kecemasan, dan ketakutan. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai pintu gerbang untuk memasuki dan membangkitkan kekuatan pikiran bawah sadar anda sepenuhnya.

Berikutnya gelombang Theta. Ini terjadi pada saat  kita bermimpi atau berada dalam suasana meditasi dalam. Berada pada gelombang ini, kita dapat membangkitkan, memanfatakan kembali potensi atau kreativitas yang tersembunyi termasuk membenahi permasalahan fisik-psikologis anda.Terakhir adalah gelombang Delta dengan frekwensi 0,5-3 Hz, ini terjadi saat kita  tertidur lelap atau berada dalam ketidaksadaran.  

Dari uraian tersebut di atas,  untuk dapat menembus atau memasuki pikiran bawah sadar, kita  harus berada pada gelombang Alpha dan Delta. Pertanyaannya adalah bagaimana agar bisa sampai pada gelombang Alpha, Theta dan Delta. Jawabannya adalah dengan relaksasi, Visualiasi, dan sugesti.

Dalam pembelajaran, sesuai dengan ulasan Pak Mahir Martin, kita dapat membiasakan siswa untuk mengondisikan otak menuju gelombang alpha sebelum memulai pembelajaran.  

Cara tersebut pun akan lebih efektif jika dilakukan berulang-ulang, bukan? Dengan melakukan sesuatu secara berulang-ulang, maka tindakan tersebut akan menjadi kebiasaan bahkan tanpa sadar kita akan melakukannya pula jika sudah tiba waktunya walaupun tanpa keinginan, misalnya target menulis sehari satu teks. 

Jika ada satu dan lain hal yang membuat kita tidak melaksanakannya, tentu ada semacam "tagihan" yang membuat tidak dapat tidur pulas sebelum kita melaksanakannya, bukan? Hehehe.

Bahan Bacaan

fip.undiksha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun