Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpan | Tuhan Ada di Mana

17 Maret 2020   07:00 Diperbarui: 17 Maret 2020   07:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi: yunandri agus

Terlihat di televisi seorang ibu duduk lemas di pangkuan wanita berumur empat puluh tahun.

            Si ibu yang dipangku tetangganya berumur dua puluh sembilan tahun.

            Dia selalu menyebut anaknya tertidur di hadapannya dengan tertutup selebar kain berwarna coklat.

            Anak lakinya yang berumur tujuh tahun tewas setelah di keroyok lima teman pria akibat dari ejekan yang menyakitkan hati.

            Kata-kata yang keluar berasal dari gurauan ringan akhirnya berakhir sangat menyakitkan.

            Kepala korban pecah akibat pukulan benda keras sehingga mengalami pendarahan hebat di kepala.

            Keluarga para pelaku meminta maaf dan ingin kejadian ini jangan sampai ke kantor polisi, cukup di selesaikan secara kekeluargaan.

            Namun ibu korban tetap menyebut nama anaknya dengan terisak.

            Di gelombang televisi yang berbeda nama perusahaan, terlihat keramaian orang dewasa perempuan dan pria memaki beberapa individu yang sedang bertingkah dengan pengawasan beberapa polisi.

            Di sana terlihat tiga orang pria remaja sedang bersikap saat melakukan adegan keji yang melanggar hukum positif.

            Di sana seorang polisi merekam tingkah ketiga pria jahanam dengan kamera digital berlensa pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun