Terlihat di televisi seorang ibu duduk lemas di pangkuan wanita berumur empat puluh tahun.
      Si ibu yang dipangku tetangganya berumur dua puluh sembilan tahun.
      Dia selalu menyebut anaknya tertidur di hadapannya dengan tertutup selebar kain berwarna coklat.
      Anak lakinya yang berumur tujuh tahun tewas setelah di keroyok lima teman pria akibat dari ejekan yang menyakitkan hati.
      Kata-kata yang keluar berasal dari gurauan ringan akhirnya berakhir sangat menyakitkan.
      Kepala korban pecah akibat pukulan benda keras sehingga mengalami pendarahan hebat di kepala.
      Keluarga para pelaku meminta maaf dan ingin kejadian ini jangan sampai ke kantor polisi, cukup di selesaikan secara kekeluargaan.
      Namun ibu korban tetap menyebut nama anaknya dengan terisak.
      Di gelombang televisi yang berbeda nama perusahaan, terlihat keramaian orang dewasa perempuan dan pria memaki beberapa individu yang sedang bertingkah dengan pengawasan beberapa polisi.
      Di sana terlihat tiga orang pria remaja sedang bersikap saat melakukan adegan keji yang melanggar hukum positif.
      Di sana seorang polisi merekam tingkah ketiga pria jahanam dengan kamera digital berlensa pendek.