Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Busana dan Sikap Manusia

20 November 2019   19:55 Diperbarui: 2 Februari 2020   23:10 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotografer yunandri agus

Watak manusia bisa di lihat dari cara berpakaian.

            Itulah nasehat yang sering di ucapkan orang tua kepada anak mereka agar berpakaian yang sopan supaya nama baik orang tua tidak tercoreng.

            Memang benar nasehat dari para orang tua tentang cara berbusana yang baik juga benar.

            Namun waktu terus berubah, jaman pun beradaptasi. Pemahaman tentang cara berbusana yang baik dan benar melebar dengan variasi berbeda pula.

            Dahulu busana yang santun adalah menggunakan kemeja dan celana panjang berbahan mirip pegawai kantor tetapi saat ini ada juga yang berfikir busana santun berpakaian mirip suatu agama tertentu.

            Perubahan ini terjadi ketika pola kebebasan berfikir dan menentukan sikap di akui serta mendapat perlindungan dari negara.

            Setuju! Karena ke dua jenis busana tersebut tidak melanggar aturan positif yang ada. Aturan kesopanan yang ada seperti tidak memperlihatkan bentuk anggota tubuh terlarang. Sehingga manusia lain tidak merasa risih saat berinteraksi.

            Namun, persepsi berbusana yang baik dan benar bisa juga berbeda pada suatu kaum. Hal terjadi karena budaya berbusana tersebut sudah lama terjadi pada kaum tersebut.

            Contohnya gaya berpakaian adat negara Amerika berbeda dengan gaya berpakaian adat tradisional Indonesia. Tapi dua negara tersebut sepakat tentang aturan kesopanan dari busana tradisi masing-masing.

            Di dalam busana sebenarnya tersembunyi suatu komunikasi visual. Misalkan jika seseorang sipil menggunakan busana tentara dalam kegiatan sehari-hari mungkin orang itu ingin mengatakan kepada orang lain bahwa dirinya adalah seorang yang siap perang.

            Ada juga gaya berpakaian yang mirip artis rock and roll, mungkin orang itu ingin mengatakan tentang anti kemapanan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun