Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Film

Joker Adalah...

10 Oktober 2019   17:26 Diperbarui: 10 Oktober 2019   17:30 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sekitar sepuluh hari terakhir banyak tulisan di media informasi baik berupa berita atau opini yang menceritakan tentang tokoh fiksi di film Hollywood yaitu The Joker.

Tokoh jahat yang  menjadi musuh batman dan cerita tersebut. Berasal dari buku komik terbitan negara super power Amerika serikat.

Tokoh jahat berwujud pria dewasa  berumur tiga puluh lima tahun ke atas. Wajahnya terlihat lucu karena berhiasan warna cerah dengan bentuk gambar yang  tidak menyeramkan.

Sikapnya mampu memancing tawa orang yang melihat terlebih anak-anak sebagai penonton setia. Disain busana The joker tidak mengambarkan  hal-hal yang buruk. Walau ketika bertingkah bodoh pun pasti membuat kesan lucu.

Namun karena proses kreatif membuat sesuatu yang baru, maka lahirlah cerita tentang komedian yang jahat. Kenapa Jahat?

Karena The Joker bertindak melawan hukum positif di suatu negara. Tindakan melanggar hukum positif adalah melakukan pencurian, pemerasan, pembunuhan, penculikan, pengeboman sehingga tindakan The Joker mengakibatkan ketakutan bagi penduduk kota Gotham.

Lalu kenapa ada tokoh fiksi jahat bernama The Joker yang berpenampilan manusia lucu?

Padahal dalam kehidupan nyata, orang jahat pasti punya penampilan buruk. Begitulah persepsi di sekitar kita, setuju?

Makanya setiap orang tua selalu mengajarkan kepada anak-anak mereka untuk selalu berpenampilan bagus agar tidak timbul persepsi buruk. What you see is what you get.

Setiap manusia lahir bagaikan kertas putih yang bersih. Namun dalam perjalanan hidup logika manusia selalu mendapat pengaruh dari apa yang ia lihat dan ia dengar.

Logika manusia adalah tempat untuk menerima lalu mengelola informasi yang berasal dari lingkungan sekitar. Saat manusia menerima suatu berita positif maka ia bersikap positif tapi saat manusia menerima suatu berita negatif maka ia bisa bertindak negatif pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun