Di era majunya zaman modern ini, tidak sedikit orang yang telah menggunakan kendaraan pribadinya untuk keperluan di luar rumah atau bepergian, tentunya hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan arus dan juga kepadatan lalu lintas. Meningkatnya arus lalu lintas tentu dapat menimbulkan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Dampak tersebut bisa bermacam-macam, baik dampak terhadap lingkungan seperti polusi udara dan global warming, atau bahkan dampak yang dapat mengancam nyawa seseorang, seperti akibat dari kecelakaan lalu lintas. Dibentuknya peraturan lalu lintas pastinya bertujuan agar dapat mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan di jalan raya.
Keselamatan lalu lintas adalah upaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan dan dampak lainnya di jalan raya dengan memperhatikan faktor-faktor penyebabnya. Tersedianya komponen infrastruktur jalan yang baik belum cukup dalam mendukung keselamatan berlalu lintas. Sarana dan prasarana yang baik, tetap tidak akan berfungsi secara optimal apabila pengguna jalan masih mengabaikan peraturan lalu lintas yang sudah ditetapkan.
Universitas Diponegoro merupakan universitas negeri yang berada di Provinsi Jawa Tengah dengan memiliki puluhan ribu mahasiswa tiap tahunnya. Padatnya arus lalu lintas daerah Universitas Diponegoro, salah satunya dipengaruhi oleh jumlah mahasiswa, tenaga pendidikan, dan juga masyarakat sekitar yang melintasi sepanjang jalanan tersebut dengan menggunakan kendaraan pribadinya. Disinilah peran Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) untuk ikut berkontribusi dalam mengawasi dan mengatur keadaan lalu lintas daerah kawasan Universitas Diponegoro.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan segala upaya yang bertujuan untuk menjamin dan melindungi warga kampus dan masyarakat sekitar yang berada di lingkungan kampus melalui upaya pencegahan dan pemahaman mengenai resiko dari kecelakaan dan dampak akibat kerja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa di lalu lintas manapun memiliki kemungkinan bahwa dapat terjadi tragedi kecelakaan. Begitu pula kawasan Undip, beberapa kali telah terjadi insiden kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh mahasiswa atau masyarakat sekitar. Baik itu kecelakaan tunggal, kecelakaan parah dan ringan, atau pun bentuk kecelakaan lainnya. Penyebab dari insiden kecelakaan tersebut juga bervariasi, tetapi didominasi oleh kelalaian pengendara itu sendiri, seperti mengendarai kendaraannya dengan kecepatan yang melebihi batas ditentukan, mengendarai kendaraan dengan keadaan mengantuk atau lelah, melawan arus, dan penyebab lainnya.
Tragedi kecelakaan seperti ini lebih banyak terjadi ketika jalanan kawasan Undip mengalami kemacetan parah, contohnya yaitu ketika terdapat sebuah event besar, penerimaan mahasiswa baru (PMB), wisuda, dan sebagainya. Sering kali juga mendapati beberapa pengendara yang tetap berani melawan arus dengan alasan terlalu jauh dan memakan waktu jika harus memutari jalan terlebih dahulu sesuai dengan rute yang telah ditentukan, serta harus meningkatkan kecepatan berkendara hanya dikarenakan ingin cepat sampai di tempat tujuan tanpa memikirkan keselamatannya.
Untuk mengawasi serta menciptakan keamanan dan keselamatan lalu lintas, Universitas Diponegoro memiliki berbagai aturan lalu lintas untuk dipatuhi para pengguna jalannya. Diharapkan, dengan ditetapkannya peraturan lalu lintas ini, dapat mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan yang dialami mahasiswa atau pun masyarakat sekitar.
Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) Undip dan Keselamatan dan kesehatahan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip juga melakukan penyuluhan baik melalui media online atau turun ke lapangan untuk menyampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, selain itu juga diajarkan bagaimana cara berkendara yang baik dan benar agar dapat menurunkan tingkat tragedi kecelakaan. Namun, bagaimanapun pihak Undip, K3L, dan K3 menerapkan peraturan berlalu lintas yang baik tanpa adanya kerjasama mahasiswa dan masyarakat, peraturan tersebut tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang berpendidikan dan beretika, kita harus menaati segala aturan berlalu lintas yang ada di kawasan Undip. Menjadi pengendara yang taat aturan seperti yang telah diarahkan oleh pihak Undip dan K3L, yaitu mengikuti jalur yang telah ditentukan, memakai helm dan membawa SIM, mengendarai kendaraan dengan kecepatan tidak di atas 40 km/jam, memanfaatkan sepeda dan bis Undip yang telah disediakan semaksimal mungkin, tidak berboncengan sepeda motor lebih dari 2 orang, serta berbagai peraturan lainnya. Selain itu, sebagai mahasiswa Undip yang berpendidikan, tentunya kita harus memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya berkendara yang baik dan aman, juga memberi contoh positif kepada masyarakat sekitar.
