Mohon tunggu...
Nanda Salwa
Nanda Salwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - SMK N 7 SEMARANG

Saya merupakan pelajar yang duduk di bangku kelas 12 SMK jurusan Mekatronika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Logic Controller

30 Januari 2023   10:50 Diperbarui: 30 Januari 2023   10:56 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PROGRAM LOGIC CONTROLLER PLC merupakan singkatan dari Program Logic Controller yang artinya adalah suatu sistem perangkat elektronika yang digunakan untuk mengontrol dan memonitoring proses sinyal input dan output (digital/analog) sebuah mesin. PLC ialah pengganti sistem kendali yang berbasis relay dan terhubung secara hardwired yang bekerja berdasar program (software) dan tersimpan di dalam processor PLC. Untuk pemrogramannya, PLC juga menggunakan bahasa khusus yaitu disebut ladder diagram yang mirip dengan relay diagram. PLC terdiri dari beberapa komponen penyusun yaitu CPU atau Central Processing Unit yang menjadi otak dari seluruh sistem yang berjalan, memori (berupa RAM dan ROM), dan modul interface Input-Output (I/O) yang terhubung langsung dengan peralatan fisik input (switch, sensor) dan output (motor, selenoid, lampu). Program dari software tersebut ini nantinya yang akan mengontrol PLC sehingga pada saat sebuah input device dalam keadaan aktif (ON), PLC nantinya akan memberikan respon sesuai dengan alur program yang telah dibuat, dan akan mengaktifkan output device tertentu. PLC dibagi menjadi dua tipe utama yaitu Compact PLC dan Modular PLC. Compact PLC merupakan jenis PLC yang sudah pasti dan tidak bisa banyak diubah lagi segi komponen nya. Sehingga semua jenis Compact PLC memiliki bentuk dan cara kerja yang sama, serta tidak dapat ditambah dan dikurangi dari segi IO (input/output) nya. Sedangkan Modular PLC kita dapat melakukan ekspansi I/O dengan power supply dan controller yang terpisah. Modular PLC memang sedikit lebih rumit untuk dipakai, akan tetapi akan memudahkan ketika sewaktu waktu memerlukan power yang lebih besar serta output yang lebih banyak. Sedangkan berdasarkan ukurannya PLC dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Mini PLC, Micro PLC, dan Picro/nano PLC. Mini PLC biasanya memiliki I/O sebanyak 128 sampai 512, memang terbilang cukup banyak walaupun ukurannya "Mini". Kebanyakan sistem otomasi saat ini menggunakan Mini PLC untuk menyelesaikan segala instruksi dan program yang diperlukan. Micro PLC memiliki Input/Output sebanyak 15 sampai 128. Karena ukurannya yang lebih kecil, Micro PLC biasanya digunakan untuk sistem otomasi yang lebih ringan dan sederhana. Sedangkan Picro/nano PLC memiliki jumlah I/O kurang dari 15. Jenis PLC ini biasanya digunakan jika mesin tidak boleh jauh dari PLC demi keamanan atau reaksi yang cepat. PLC memerlukan catu daya untuk menjalankan sebuah program. PLC ini bisa menggunakan arus DC (Direct Current) yaitu arus searah, dan AC (Alternating Current) yaitu arus bolak balik. Biasanya untuk setiap satu channel pada PLC terdiri dari 16 bit. Pada umumnya, jumlah terminal input dan output mengikuti perbandingan tertentu, yaitu 3:2. Jadi semisal PLC dengan terminal IO sebanyak 10 memiliki 6 terminal input dan 4 terminal output. Untuk memasukkan program ke PLC bisa dilakukan dengan dua cara yaitu melalui console dan juga PC. Namun sekarang banyak yang lebih menggunakan PC karena dianggap lebih mudah dan praktis. PLC tipe Omron biasanya di program dengan sebuah perangkat lunak (software) bernama CX-Programmer. Program yang sudah dibuat pada software tersebut nantinya akan di upload melalui PC ke PLC menggunakan sebuah FTP (File Transfer Protocol). PLC sendiri memiliki beberapa instruksi seperti CNT, TIM, KEEP, DECREMENT, INCREMENT, ADD, SUB, PEMBAGIAN dan PERKALIAN. CNT atau disebut juga Counter yaitu instruksi yang berfungsi hampir sama seperti timer. Yang membedakan yaitu counter akan bekerja jika Count input memberikan sinyal sesuai dengan set value counter. TIM atau timer merupakan instruksi yang akan bekerja jika hitungan yang di setting sudah terpenuhi. KEEP merupakan sebuah instruksi yang terdiri dari dua alamat. Satu alamat sebagai set dan satu alamat lainnya sebagai reset, keep ini bekerja seperti penguncian, bila tombol set di tekan keep akan bekerja dan menguci, jika tombil reset ditekan keep tidak akan bekerja atau kembali ke posisi semula. Increment merupakan sebuah instruksi yang bila mana tombol untuk mengaktifkannya ditekan, data yang ada akan bertambah. Sedangkan decrement merupakan sebuah instruksi yang bila mana tombol untuk mengaktifkannya ditekan, data yang ada akan berkurang. Add adalah sebuah instruksi yang akan menambah D0 dan D1 yang nantinya hasilnya akan berada di D3. Sub ini merupakan instruksi yang hampir sama dengan Add, hanya saja jika pada instruksi Sub data yang berada pada D0 akan dikurangi dengan D1 dan hasilnya akan berada di D3. Instruksi pembagian merupakan sebuah instruksi yang akan membagi data di D0 dengan data yang berada di D1 dan hasilnya akan berada di D3. Kemudian jika instruksi perkalian adalah data yang ada di D0 akan dikalikan dengan data yang ada di D1 dan hasilnya akan berada di D3.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun