Mohon tunggu...
NANDA SHIFWAHNUR
NANDA SHIFWAHNUR Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar tentang ekonomi, sosial, dan aktivitas sehari-hari. Percaya bahwa hal-hal sederhana di sekitar kita bisa jadi bahan refleksi dan pembelajaran. Menjadikan sebagai ruang berbagi ide, pengalaman, dan sudut pandang, sekaligus sebagai media latihan berpikir kritis dan menulis kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belanja Di AEON Mall BSD Menggunakan QRIS

12 September 2025   01:42 Diperbarui: 12 September 2025   01:42 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke AEON Mall BSD untuk makan siang di kantinnya. Seperti biasa, pilihan makanan sangat beragam, mulai dari ramen, sushi, hingga jajanan khas Indonesia. Saat hendak membayar, saya mendapati sebagian besar  lebih mengutamakan pembayaran non-tunai. Dengan sekali scan QR menggunakan e-wallet, transaksi selesai dalam hitungan detik, tanpa harus menunggu uang kembalian. Praktis dan cepat, apalagi saat antrean ramai di jam makan siang,

 Pengalaman sederhana ini mencerminkan transformasi ekonomi digital yang sedang berkembang di Indonesia. Penggunaan e-wallet di  AEON BSD memperlihatkan beberapa hal:
1.Efisiensi Transaksi -- pembayaran lebih cepat, mengurangi antrean, dan meminimalisir kesalahan hitung.
2.Perubahan Perilaku Konsumen -- banyak pelanggan lebih nyaman menggunakan dompet digital karena sering ada promo cashback atau diskon.
3.Dampak pada UMKM dan Tenant -- meski ada biaya administrasi dari penyedia e-wallet, pemilik tenant tetap diuntungkan karena transaksi lebih aman, tercatat rapi, dan bisa meningkatkan volume penjualan.
4.Cashless Society -- ini bagian dari tren menuju masyarakat tanpa uang tunai yang mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

 Dalam kacamata teori ekonomi, sistem ini memperlihatkan konsep utility (kepuasan) yang meningkat karena konsumen merasa lebih praktis dan hemat. Namun, ada juga opportunity cost, yakni sebagian konsumen jadi lebih konsumtif karena mudahnya bertransaksi ditambah iming-iming promo.

Menurut saya, pengalaman membayar dengan e-wallet di kantin AEON BSD adalah bukti nyata bahwa teknologi benar-benar mengubah cara kita berbelanja. Namun, kemudahan ini juga menuntut konsumen lebih bijak. Jangan sampai karena merasa praktis, kita jadi lebih boros. Promo seharusnya membantu menghemat, bukan justru memicu pengeluaran berlebihan.

Bagi Pengunjung atau pekerja yang sering makan di kantin, penggunaan e-wallet memang solusi praktis. Tapi tetap penting mengatur anggaran, misalnya dengan menetapkan saldo khusus makan harian di aplikasi dompet digital. Dengan begitu, teknologi bukan hanya memberi kenyamanan, tapi juga mendukung pengelolaan keuangan pribadi yang lebih sehat.

Makan siang di kantin AEON BSD dengan membayar melalui e-wallet ternyata lebih dari sekadar pengalaman kuliner. Ia adalah cermin kecil dari perubahan ekonomi modern: cepat, praktis, dan digital. Ekonomi digital hadir bukan di ruang-ruang besar saja, tetapi juga di aktivitas sederhana seperti membeli makan siang.

Pertanyaannya, apakah kita mampu memanfaatkan kemudahan ini untuk hidup lebih efisien, atau justru terjebak dalam perilaku konsumtif? Jawabannya tentu kembali pada diri kita sebagai konsumen yang harus bijak dalam bertransaksi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun