Mohon tunggu...
nanda  Resti ayu
nanda Resti ayu Mohon Tunggu... Penulis - memenuhi tugas KKN-DR

Mahasiswa UIN-SU, jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tergantinya Peran Strategis Guru Bahasa Arab Terhadap Teknologi di Tengah Pandemi

14 Agustus 2020   15:12 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Haaaay, Assalamualaykum

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi kepada kalian semua mengenai "Tergantinya Peran Strategis Guru (Bahasa Arab) Terhadap Teknologi di Tengah Pandemi Covid-19"  mari kita simak...!

Sejak Covid-19 melanda Indonesia dan seluruh dunia, proses pembelajaran yang semula didominasi klasikal menjadi non-klasikal atau dengan pembelajaran jarak jauh. Dari masyarakat di desa sampai di kota semua proses belajar mengajar menggunakan teknologi.

Lalu, Apakah Peran Strategis Guru (Bahasa Arab) Akan Tergantikan dengan Teknologi?.

Semenjak adanya pandemi covid-19 ini, proses pembelajaran pun menjadi online yang biasanya on-site. Sebelum adanya covid-19 ini proses pembelajaran tatap muka menjadi tatap layar. Semua aktifitas dan  interaksi semuanya menggunakan teknologi. Dengan keadaan yang seperti ini jaringan internet dan tentunya keberadaan kuota menjadi tulang punggung semua proses tersebut.

Mahasiswa, Guru, dan Dosen, mereka tetap aktif dalam proses mengajar yang berbasis daring (online) ini, apalagi Guru dan Dosen harus tetap aktif memberikan arahan, bimbingan, memberikan pengetahuan terhadap materi-materi yang diajarkan. Khususnya Guru Bahasa Arab, Guru bahasa Arab dengan kondisi yang seperti ini, seharusnya menjadi lebih kreatif untuk memilih strategi apa yang dilakukan agar pembelajaran daring ini tetap aktif dan tidak membosankan. Inilah merupakan tantangan guru sebagai guru bahasa Arab.

Apalagi yang saya ketahui bahwa, banyak peserta didik yang masih kurang suka dengan mata pelajaran Bahasa Arab, dengan demikian sebagai seorang guru bahasa Arab haruslah pandai-pandai mengatur strategi pembelajaran yang menarik agar peserta didik tidak jenuh dan semakin suka dengan mata pelajaran bahasa Arab.

Dengan kondisi seperti sekarang ini semua aktivitas dilakukan serba dirumah, melakukan pembelajaran pun dari rumah dan tidak tatap muka, sehingga memaksa semua pihak untuk berupaya memaksimalkan proses pembelajaran. Maka semua pihak harus memutar otak mancari cara menggunakan alternatif proses kegiatan belajar-mengajar yang dirasa terkesan "mendadak" serba digital. Siap tidak siap harus dihadapi walaupun  di dunia pendidikan semestinya hal ini bukan hal baru, mungkin hanya saja kita yang terlambat mengetahui dan mengaplikasikan.

Para Pendidik yakin bahwa dengan kondisi yang seperti ini pasti mahasiswa millenial taka asing akan kehidupan yang serba dengan teknologi dan digital, karena mereka sejak kecil bahkan sejak lahir sudah terbiasa dan beradaptasi dengan kecanggihan teknologi ini. Ternyata peserta didik sangat mudah beradaptasi. Bahkan dengan sendirinya mereka dapat menyelesaikan segala tugas yang diberikan kepada guru maupun dosen dengan baik.  Justru tantangan ada para pendidik yang mesti segera beradaptasi dengan era digital.

Namun, itu hanya bagi para mahasiswa saja yang tak asing dengan media digital saat ini, lantas bagaimana dengan peserta didik yang masih SD/MI atau SMP/MTs yang masih terbilang anak-anak dan bagaimana dengan peserta didik yang tinggal di desa yang sangat jauh berbeda dengan anak kota yang mengetahui mengenai sistem teknologi sekarang ini.

Maka inilah tantangan tersendiri bagi pendidik khususnya guru bahasa Arab, kita harus paham betul dengan kondisi dan keadaan masing-masing siswa. Kita harus pandai bagaimana mata pelajaran bahasa Arab ini agar tidak membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun