Mohon tunggu...
Nanda putri
Nanda putri Mohon Tunggu... Seniman - penulis awal

nonton film atau drama penghibur paling cepat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjadi Haji Muda Bukan Sekadar Waiting List!

7 Oktober 2020   13:30 Diperbarui: 7 Oktober 2020   13:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salah satu rukun islam yang wajib dijalankan umat muslim adalah pergi haji, namun pergi haji tidak semudah menunaikan amalan rukun islam yang lain, karena selain dibutuhkan fisik yang bugar, juga dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Lalu kapan waktu terbaik kita merencanakan perjalanan haji ?.

Perjalanan haji alangkah baiknya dipersiapkan sejak dini. Kebutuhan sehari-hari memang tidak dapat dihindari kebutuhan sekolah, makan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Namun sampai kapan jika berharap menunggu uang segepok sampai ketangan. Masa depan tidak ada yang tahu, dari pada menebak-nebak rezeki yang akan datang dimasa depan alangkah baiknya merencanakan TABUNGAN HAJI DANAMON SYARIAH sedari dini, dengan menyisihkan uang dari kebutuhan lainnya.

Merencanakan tabungan haji sedari dini, akan tidak mustahil gelar HAJI MUDA menjadi sangat menggagumkan, karena gelar haji selalu saja dilabelkan menunggu tua saja. Pergi haji sebaiknya dilakukan saat muda, karena perjalanan haji sangat membutuhkan kondisi fisik yang kuat dan prima. Memang dimasa muda lebih banyak mimpi, tempat, maupun Negara yang ingin mereka kunjungi, tetapi dalam pemikiran seorang muslim bisa pergi haji adalah harapan teratas dari daftar harapan mereka lainnya. Lalu apa lagi yang difikirkan anak milenial sekarang, inilah waktunya para muda milenial mengubah stigma pergi haji menunggu tua saja, menjadi haji mulailah dilakukan saat muda. Karena zaman sekarang banyak anak-anak muda yang sudah sangat terbuka terhadap urusan akhirat mereka.

Di samping para milenial sekarang yang sangat kreatif mengejar karir dimasa mudanya, mereka juga tidak melupakan urusan akhiratnya. Muda milenial sekarang bukan hanya sekedar bermain teknologi, sosial media, dan viral. Tapi juga bagaimana merancang kesuksesan karir dimasa muda dan ketenangan hati dalam beragama. Bahkan senakal apapun kaum muda, dalam hatinya selalu ada mimpi untuk menginjakkan kakinya di baitullahnya Allah SWT.

Menjadi haji memang bukan sekedar gelar, tapi itu juga bisa menjadi salah satu tanda bukti betapa perdulinya kaum muda terhadap perintah Allah SWT. Bagaimana seseorang berkerja keras menyisihkan pendapatannya, dan waktunya untuk mengunjungi rumah Allah SWT. Menjadi Haji muda juga bukan sekedar menunjukkan seberapa suksesnya karir seseorang hingga bisa membawanya pergi haji, tapi lebih dari itu, menjadi haji muda bisa menjadi tolak ukur seberapa mulianya seseorang memperioritaskan urusan agamanya dibandingkan travelingnya.

Tidak ada yang salah dengan menyisihkan uang untuk berjalan-jalan. Tetapi dengan menyiapkaan TABUNGAN HAJI DANAMON SYARIAH sedari dini, bisa menghindari penyesalan dikemudian hari. Saat usia semakin berumur, tubuh sudah tidak terlalu kuat mencari rezeki, dan keinginan untuk pergi haji semakin tinggi, tapi harus pupus karena dana yang belum cukup, kesehatan yang menurun, bahkan harus lebih sabar lagi menunggu daftar antrian yang entah berapa puluh tahun lagi kesampaian. Bahkan bukan rahasia lagi banyak yang belum bisa pergi ke Baitullah, karena sudah lebih dulu berpulang ke Allah SWT.

Bisa pergi haji adalah sebuah kesempatan yang diberikan Allah SWT. Kesempatan pergi diusia tua, syukuri dan nikmati. Kesempatan pergi diusia muda, kejar dan lakukan tidak perlu ragu karena takut menyandang gelar itu, seberapa berubahnya kelakuan seseorang walau sudah bergelar haji muda, tidak akan membuatnya menjadi rendah, selama dia selalu mengingat Allah SWT. Lakukan walau hanya sekali dengan membuat kesempatan itu terjadi. Jadi jangan takut untuk memulai TABUNGAN HAJI DANAMON SYARIAH anda, untuk orang yang anda sayang dimasa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun