Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menguji Konsep Emergent Strategy di Masa Pandemi

18 Agustus 2021   17:20 Diperbarui: 29 April 2022   21:52 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blended coffe beverage | Foto oleh ROMAN ODINTSOV dari Pexels 

Kamu tahu Frappuccino? Salah satu minuman es dari kedai kopi terkemuka berlogo hijau, saya salah satu penggemar berat frappuccino.

Dibalik rasa segar dan dominasi frappuccino di pasar perkopian, ternyata ada pelajaran bisnis yang bisa diambil dari sejarah terciptanya frappuccino itu.

Kisahnya dimulai ketika ada seorang manajer toko dari kedai kopi berlogo hijau tersebut, di California Selatan, melihat banyak kedai kopi lokal menjual blended coffee beverage.

Kemudian si manajer toko ini kemudian berpikir bagaimana seandainya kedai kopi mereka memproduksi sendiri minuman jenis blended coffee beverage itu.

Namun saat ide tersebut diajukan ke komite produk, ide tersebut ditolak dengan alasan kedai kopi tersebut menjual kopi, bukan minuman es.

Namun manajer toko ini tetap bersikeras bahwa idenya akan berhasil dan akhirnya manajer toko ini melakukan eksperimen dan menjualnya.

Singkat cerita, eksperimen tersebut ternyata disukai dan ternyata memang ada perubahan perilaku konsumen dibalik itu.

Akhirnya minuman frappuccino ini diteliti, dikemas, dan dipasarkan oleh kedai kopi berlogo hijau tersebut dan the rest is history.

Ini adalah contoh konsep emergent strategy, suatu pendekatan strategi dari bawah ke atas berdasarkan pengalaman, permasalahan, dan solusi yang ditemukan di kegiatan operasional sehari-hari.

Konsep yang patut dicoba, diuji, dan diimplementasikan sebagai complimentary strategy atau bahkan strategi utama korporasi.

Mengapa Hal Ini Penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun