Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menilik Makna Kemerdekaan untuk Membangun Peradaban Baru

16 Agustus 2021   18:20 Diperbarui: 16 Agustus 2021   19:13 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemerdekaan dan peradaban baru | Foto dari shutterstock via kompas.com

Karena itu, berpikir kritis menjadi salah satu agenda penting yang wajib diberikan secara persisten dan diimplementasikan dalam konsep besar Pendidikan Nasional. 

Memiliki pikiran kritis bukan berarti anak kita adalah tukang protes. Berpikir kritis ini penting untuk perkembangan kreativitas anak. Rasa ingin tahu anak meningkat , sering bertanya, mencari solusi, atau menyelidiki sesuatu yang baru baginya.

Berpikir kritis ini dapat dilatih atau dibiasakan sejak kecil. Seiring dengan bertumbuhnya anak, ia mendapatkan banyak manfaat dari kemampuan berpikir kritis. Misalnya anak tumbuh dengan percaya diri untuk bereksplorasi.

Melatih anak berpikir kritis | Foto oleh Pixabay dari Pexels
Melatih anak berpikir kritis | Foto oleh Pixabay dari Pexels
Saya percaya bahwa setiap anak dilahirkan cerdas. Hal yang membedakan kecerdasan anak satu sama lain di kemudian hari adalah bagaimana anak didampingi dan diberi stimulasi yang tepat sejak usia dini.

Sebagai bagian penting dari sebuah proses pembelajaran, berpikir kritis dan argumentatif menjadi bagian penting dalam menciptakan kualitas individu yang baik dan akan mampu membawa generasi masa depan Indonesia ke level berikutnya.

Sebagai langkah awal, yang harus kita ingat adalah setiap anak pasti punya kemampuan berpikir kritis. Permasalahannya adalah tidak semua orang tua mau untuk melatihnya. 

Dengan premis tersebut, maka berpikir kritis tentu bisa diajarkan juga kepada anak-anak kita sejak usia dini agar mereka kelak menjadi generasi masa depan yang kritis.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih anak-anak kita berpikir kritis sejak dini sebagai berikut:

1. Selalu mencoba menanyakan apakah mereka mempunyai alternatif lain dalam melakukan sesuatu

Ketika anak kita salah dalam melakukan suatu hal, seharusnya kita tidak memarahi namun mencoba menanyakan kepada mereka apakah ketika ada kesempatan mengulang mereka akan melakukan hal yang berbeda atau tidak

2. Menanyakan apa yang bisa mereka pelajari dari kesalahan atau hal yang sudah mereka lakukan

Ini penting untuk memaksa mereka berpikir secara aktif melihat pembelajaran dari hal-hal yang sudah mereka lakukan. Peran kita adalah sebagai fasilitator pemikiran mereka

3. Menanyakan apa alasan mereka berpikir tindakan mereka itu sudah benar

Bisa dimulai dari menghargai opini atau pilihan mereka soal makanan yang mau dimakan, pakaian yang mau dikenakan atau dibeli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun