Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Cara Seorang Pemimpin Membentuk Pemimpin Berikutnya

10 Juni 2021   07:10 Diperbarui: 10 Juni 2021   07:10 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin | Foto oleh Fauxels dari Pexels

Tekanan yang terus menerus pada satu titik akan berujung pada kegagalan pribadi dan kegagalan tim.

2. Lihatlah pada kesalahan atau kegagalan

Pemimpin yang baik menyadari bahwa kesalahan sering kali merupakan balok pembangun kesuksesan. Para pemimpin yang buruk sangat takut akan kesalahan sehingga mereka tidak membiarkan risiko yang cukup untuk kesalahan terjadi.

Mereka merasa aman, tetapi tanpa disadari mereka juga mandek dalam keadaan yang begitu-begitu saja.

Saya pernah termasuk di dalam kategori ini. Saya terlalu takut salah, akhirnya saya malah tidak melakukan apapun.

3. Jangan merasa sebagai pusat kekuasaan

Saya pikir alasan manusia cenderung ingin jadi pusat kekuasaan adalah rasa takut. Takut kesalahan lain akan terjadi, jadi "saya jalankan sendiri saja." 

Takut hal-hal tidak akan berjalan persis seperti yang direncanakan, jadi "saya saja yang putuskan." 

Semua serba "saya", tanpa "saya" tidak akan bisa dijalankan. Pokoknya, saya deh yang utama. Kamu emangnya siapa?

Gimana mau membentuk pemimpin, kalo urusan makan siang saja yang penting ikut selera saya!

4. Jangan Mengandalkan otoritas kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun