Mohon tunggu...
Nanda Hanifah
Nanda Hanifah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Masih mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Kopi terhadap Kesehatan

20 Agustus 2019   03:50 Diperbarui: 20 Agustus 2019   03:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

ISU KEDOKTERAN

Oleh Nanda Hanifah Sekar. K.

Semua orang tahu kopi. Beberapa orang kerap menjadikan kopi sebagai masker wajah untuk bisa mendapatkan kulit yang sehat dan cantik. Atau bagaimana dengan segelas kopi? Segelas kopi di pagi hari dapat membuat kita semangat untuk melakukan aktivitas. Atau jika diminum pada malam hari, segelas kopi tersebut dapat menjadi teman begadang mengerjakan tugas atau belajar mempersiapkan ujian di esok harinya. Hal itu disebabkan oleh keberadaan zat kafein dalam kopi. Kedengarannya, banyak sekali manfaat yang terdapat dalam kopi. Namun, di sisi lain, banyak orang berpendapat bahwa kopi justru lebih memberikan efek negatif pada tubuh. Terlebih lagi, fakta baru terkuak bahwa kopi mengandung suatu bahan bernama acrylamide. Acrylamide mempunyai sifat karsinogenik dan juga neurotoksik. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pada penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap beberapa hewan, contohnya adalah tikus.  1 Lalu, apakah benar bahwa kopi dapat menyebabkan kanker? Mitos tersebut akan dibahas pada esai berikut ini.

            Apa yang dimaksud dengan neurotoksik? Neurotoxicity 'neurotoksik' merupakan istilah yang merujuk kepada sifat dari suatu zat yang dapat menyebabkan kerusakan di otak atau sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi. 2 Lalu, apa yang dimaksud dengan karsinogenik? Menurut yang banyak orang ketahui, carcinogenic 'karsinogenik' merupakan sifat dari zat-zat yang dapat menyebabkan kanker. Namun, menurut American Cancer Society, jika ada suatu zat yang menjadi penyebab kanker, belum tentu zat tersebut bersifat karsinogenik. 5

            Lalu, apa sebenarnya acrylamide itu? Acrylamide adalah suatu zat kimia. Umumnya, acrylamide digunakan di dalam dunia industri karena dapat memberikan manfaat untuk proses pembuatan plastik dan kertas misalnya. Hal itu disebabkan oleh adanya substansi polyacrylamide dan kopolimer acrylamide. Acrylamide banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan. 3 Acrylamide pada makanan ditemukan oleh para ilmuwan University of Stockholm bersama dengan Swedish National Food Agency pada 2002 untuk pertama kalinya. 4 Makanan-makanan tersebut berupa roti, kentang goreng, crackers, dan kopi. 3 

            Dalam dunia medis sendiri, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai "apakah acrylamide dapat menyebabkan kanker pada manusia?"  karena penelitian-penelitian yang sudah dilakukan menggunakan hewan, tikus contohnya, sebagai objek penelitian, bukan manusia. Beberapa organisasi kesehatan di dunia memiliki makna dari kekarsinogenikan dari acrylamide. Jika International Agency for Research on Cancer yang biasa disingkat dengan IARC mengatakan bahwa acrylamide sebagai suatu zat yang mungkin saja dapat bersifat karsinogenik pada manusia, NTP atau yang merupakan singkatan dari US National Toxicology Program mengatakan bahwa acrylamide, memang secara alasan atau bukti penelitian yang telah dilakukan, bisa menjadi karsinogenik pada manusia. Ada pula US Environmental Protection Agency  atau EPA yang menyebutkan bahwa acrylamide sepertinya memang bersifat karsinogenik pada manusia. 6 Tingkat karsinogenik makin tinggi jika disebutkan oleh IARC, NTP, kemudian EPA.             

             Namun demikian, sejauh ini, berdasarkan hasil dari peneltian-penelitian yang sudah dilakukan terhadap manusia secara epidemiologi, tidak terlalu ditemukan hubungan antara kanker-kanker yang umum terjadi pada manusia dengan diet acrylamide. 6 Akan tetapi, dalam dunia sains, ilmu pengetahuan terus berkembang dan tidak pernah stagnan. Rasa ingin tahu dari para peneliti membuat tidak pernah berhentinya penelitian-penelitian. Begitu pun dengan kasus ini. Masih banyak studi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan lain seperti "apakah acrylamide memiliki level tertentu pada makanan?" atau "Jika memang ada suatu perlakuan atau alasan lain yang menyebabkan munculnya tingkat/level  acrylamide, apakah hal tersebut memiliki dampak pada menurun atau meningkatnya potensi kanker?"

            Kesimpulannya, karena belum terbukti 100% bahwa acrylamide dapat menyebabkan kanker pada manusia, tidak apa-apa jika Anda masih ingin meminum kopi. Namun, tetap harus ada batasan dalam mengonsumsi kopi. "Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik" dan setiap orang tahu kalimat itu.

 

Daftar Pustaka

1. Nixon BJ, Katen AL, Stanger SJ, Schjenken JE, Nixon B, Roman SD. Mouse spermatocytes express cyp2e1 and respond to acrylamide exposure. PLoS One [Internet]. 2014 [cited 2019 Aug 17]; 9(5) : e94904. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4008485/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun