Mohon tunggu...
Nanda Firda
Nanda Firda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bachelor of Constitutional Law

A Magister Student, Someone who likes to learn new things.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "October Sky" sebagai Motivasi Kehidupan

23 Februari 2024   09:56 Diperbarui: 23 Februari 2024   09:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Siapa disini yang sudah menonton film "October Sky", sebuah film Biografi Amerika Serikat yang dirilis pada tahun Februari 1999. Film ini berdasarkan kisah nyata, menceritakan seorang anak yang memiliki mimpi yang besar. Berikut penulis akan meresume sedikit tentang film tersebut serta memberikan pesan kesan bagi pembaca. 

Apakah anda memiliki mimpi? 

Pasti semua orang memiliki mimpi. Mimpi yang disebutkan disini bukanlah mimpi ketika anda tidur, namun sebuah harapan atau keinginan masa depan  seperti diiginkan. Bermimpi memang mudah, namun kita tidak tahu bahwa untuk meraih mimpi itu tidaklah mudah, harus ada proses-proses yang dijalani, kita tidak bisa  meraih mimpi kita dengan hanya berangan-angan saja namun tidak melakukan sesuatu. Ada sebagian orang yang menganggap mimpi itu hanyalah sebuah mimpi, namun juga ada seorang yang menganggap mimpi sebagai masa depannya dan berusaha dengan keras untuk mencapainya sebagai tujuan di masa depan.  

Dalam film "October Sky", berawal dari peluncuran Sputnik pertama di Uni Soviet, seorang anak bernama Homer melihatnya dengan rasa kagum. Pada saat itu juga dia mulai tertarik dengan dunia roket. Dia belajar tentang roket kepada temannya yang paling pandai di kelas, Homer berusaha membuat roket dengan bantuan beberapa temannya  serta gurunya Miss Riley yang menginginkan Homer menjadi seorang yang lebih baik daripada orang di kota kecil itu, tetapi ayahnya tidak menyetujui keputusan Homer.  

Banyak sekali kegagalan dalam pembuatan roket tersebut, tapi Homer tidak putus asa. Ayahnya menyuruhnya agar bekerja di tambang sepertinya, tapi Homer menentang keras dan yakin bahwa dia memiliki masa depan yang baik, tidak semua orang harus bekerja di pertambangan, tapi mereka dapat bekerja untuk masa depan yang lebih baik. Ayahnya sangat tidak menyetujui jika Homer membuat roket, karena dianggap tidak berguna.  Meskipun ayah dan orang di desa meremehkannya, dia tetap berjalan tegak dan tidak patah semangat, berulang kali dia melakukan percobaan.

Pada saat roket pertama diluncurkan, Homer gagal. Namun tetap berusaha lebih keras lagi. Ketika roket itu mulai diluncurkan lagi, semua bertepuk tangan. Dia dan teman-temannya bahagia karena kali ini usahanya tidak sia-sia banyak orang yang melihat, bahkan ibunya juga datang meskipun ayahnya tidak datang. Keesokan harinya dia  dan teman-temannya ditangkap polisi karena mereka  mengira roket buatannya yang menyebabkan kebakaran hutan. Saat itu juga mereka berfikir kejadian ini, apakah bisa dilanjutkan atau tidak.

Suatu hari terjadi kecelakaan di pertambangan tempat ayah Homer bekerja. Ayahnya  menderita cidera pada bagian kepalanya yang memungkinkan tidak dapat melanjutkan pekerjaannya di pertambangan untuk saat ini. Demi ayahnya, dia  rela melakukan pekerjaan pertambangan itu, yang sebelumnya dia tak pernah melakukannya. Namun dia berusaha demi ayahnya, meninggalkan roket buatannya dan bekerja di pertambangan. Karena keputusannya ini,  Miss Riley kecewa kepadanya. Padahal Miss Riley telah berharap banyak kepadanya, tapi dia melakukan keputusan yang sungguh mengejutkan bagi Miss Riley begitupun dengan teman-temannya.

Meskipun Homer bekerja di pertambangan, dia tetap belajar dan berusaha. Dia yakin bahwa bukan roketnya yang menyebabkan kebakaran hutan tersebut. Setelah diteliti lagi, akhirnya Homer menemukan jawabannya. Dia meminta salah satu temannya untuk membantunya dalam mencari roketnya yang jatuh, sesuai dengan perhitungannya. Memang benar ternyata kebakaran hutan bukan karena roket Homer.

Setelah ayahnya sembuh, Homer kembali lagi untuk membuat roket dengan berusaha keras bersama timnya serta gurunya Miss Riley. Meskipun ayahnya tetap menentang, Homer tetap pada pendiriannya. Roket buatannya pun berhasil dibuat dan akan dilombakan pada Olimpiade Sains. Banyak rintangan yang dia hadapi, ayahnya pun akhirnya ikut membantu dengan bujukn istrinya. Pada saat itu akhirnya dia senang karena ayahnya juga ikut membantunya. Kemudian dia menang dan mendapatkan juara, dia sungguh bahagia. Ketika pulang, dia disambut warga kota dengan hangat dan bangga karena Homer mengharumkan nama kota kecilnya. Pada akhirnya peluncuran roket terakhir Homer, disaksikan oleh banyak orang dan ayah. Ayahnya lah yang menekan tombol peluncuran. Usaha dan kerja keras adalah kuncinya menuju kesuksesan, hingga dia menjadi juara dalam Olimpiade Sains dan bekerja di NASA

Film ini mengajarkan tentang persahabatan yang erat . Homer dan teman-temannya saling mendukung, saling melengkapi satu sama lain, kerja keras dan usaha mereka yang membuahkan hasil yang maksimal. Sungguh mimpi yang luar biasa, jika mimpi kita tercapai seperti Homer. Pesan moral yang dapat kita ambil adalah pentingnya usaha dan kerja keras dalam meraih mimpi kita. Jika kita duduk diam tanpa melakukan apa-apa, maka kita juga tidak akan mendapatkan apa-apa. Namun, jika kita selalu berusaha dan terus berusaha semua yang kita impikan pasti menjadi nyata. Meskipun banyak orang yang meremehkan, mengucilkan, membuat kita patah semangat, bahkan kita berjalan di cacian orang-orang. Kita harus membuktikan bahwa kita mampu dan BISA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun