Sebagai mahasiswa yang sedang menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Paguyangan, saya mendapatkan kesempatan berharga untuk menerapkan metode pembelajaran Inquiry Learning pada materi Menentukan Panjang Busur Lingkaran dan Menentukan Luas Juring Lingkaran di kelas XI 3.
Melalui pengalaman ini, saya belajar bahwa pembelajaran matematika tidak harus selalu berpusat pada guru, melainkan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses menemukan konsep dan pemahaman melalui penyelidikan dan pertanyaan.
Mengapa Menggunakan Metode Inquiry Learning?
Metode Inquiry Learning (pembelajaran inkuiri) merupakan pendekatan yang berfokus pada proses menemukan konsep melalui pengamatan, penelusuran, dan analisis. Siswa tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi juga didorong untuk mencari, menanya, dan menyimpulkan sendiri hasil belajarnya berdasarkan data atau situasi yang diberikan.
Dalam konteks matematika, Inquiry Learning sangat cocok diterapkan karena siswa diajak untuk membangun pengetahuan secara mandiri, memahami hubungan antar konsep, serta menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap fenomena matematika di sekitar mereka.
Pembelajaran dimulai dengan pemberian masalah kontekstual, misalnya:
"Bagaimana cara menghitung panjang pagar taman berbentuk setengah lingkaran?"
"Bagaimana cara menentukan luas sektor pada roda sepeda yang berputar sebagian?"
Pertanyaan tersebut mendorong siswa untuk berpikir dan bertanya lebih dalam tentang hubungan antara sudut pusat, jari-jari, panjang busur, dan luas juring.
Orientasi -- Siswa diperkenalkan pada permasalahan nyata yang berkaitan dengan bentuk lingkaran.
Merumuskan masalah dan hipotesis -- Siswa diajak memprediksi cara menghitung panjang busur dan luas juring berdasarkan pengetahuan awal.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!