Mohon tunggu...
Nanda dwi
Nanda dwi Mohon Tunggu... Lainnya - Kehidupan dengan ketenangan

🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Cinta Sekilas Petir

14 November 2018   20:15 Diperbarui: 14 November 2018   20:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

mungkn tak asing bagi kita perihal cinta, kasih sayang ataupun rindu yang tak henti-henti. tak sedikt orang memaknai cinta suatu keharusan yang harus dimiliki setiap insan siapun itu. entah yang dipikirkan apa dalam memperoleh cinta. apakah hanya ingin ada yang memperhatikan ? apakah ingin ada yang ingin menjadikan tempat sandaran curhat keluk kesah atas problematika yang terjadi? atau hal lain yang aku sebagai penulis disini yang tak mengerti?

tak anyal rindu dan cinta dikalangan remaja mengebu-gebu ibarat seorang harimau yang akan mendapat kebahagiaan akan memperoleh mangsa. tidak sedikit pula cinta mampu memberikan segala hal. entahlah yang salah sapa? cinta kah? atauu ahh entahlah . seseorang akan haus tentang cinta yakni cinta yang tak pasti. tidak dipungkiri orang merelakan hal yang beharga untuk sekedar membuktikan cinta namun pada orang yang salah, Hah Ironis sekali hal ini. 

cinta itu sampai kapan masanya?

masanya ketika kita tau saat terpuruk nya kita ada disamping kita, mendukung kita, dan apapun membuat kita bangkit.

cinta itu apa harus berwujud pengorbanan?

ohhhh tidak harus lihatlah siapa kah dirimu dalam kondisi apa hubungan saat ini.

banyak sering ku dengar cinta cinta dan cinta yang terus di dengungkan.

bagiku cinta itu berarti ada, ada selalu dipikiran dan dihati.

naluri berpikir bahwa aku ada dihatimu untuk saat ini menuju keindahan yang akan kita capai yakni bersanding engan mu dalam ikatan janji suci pernikahan.

jangan sampai seperti petir dang tak teduga dan memberi ketakutan luar biasa namun seketika hilang. siapakah itu? orang yang tak mampu mempertahan suatu hubungan dan hanyalah cinta sesaat yang dirasakan. hindarilah !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun