Percaya Diri Dalam Belajar
Universitas adalah salah satu komponen dalam menyediakan fasilitas untuk menunjang interaksi mahasiswa. Fungsi mahasiswa yakni belajar ilmu pengetahuan untuk memberikan perubahan dengan intelektualitas yang dimiliki.Â
Dalam memberikan perubahan,dibutuhkan kemampuan dasar yang perlu dimiliki mahasiswa diantaranya, komunikasi,kolaborasi,dan penyelesaian masalah. Berbeda saat menjadi siswa, ditingkat Perguruan Tinggi mahasiswa dihadapkan dengan situasi yang menuntut mereka lebih mandiri, aktif, dan berinisiatif dalam mencari informasi.
Namun untuk mempersiapkan diri memiliki kemampuan tersebut, mahasiswa hendaknya memiliki rasa percaya diri dalam mempelajari hal baru. Mentalitas percaya diri bisa menjadi langkah awal mendapatkan rasa percaya untuk berkembang. Jika orang merasa rendah diri maka, akan berdampak pada kesulitan untuk mengkomunikasikan pendapatnya pada orang lain dan takut berbicara didepan umum.
Saat di bangku sekolah biasanya teknik yang digunakan adalah presentasi untuk mengasah kemampuan berkomunikasi siswa. Namun, tidak sedikit siswa siswi yang belum tahu tentang teknik komunikasi. Dalam hal ini public speaking yang baik dan benar. Karena publik speaking yang terbatas di ruang kelas dengan audience yang sudah mereka kenal. Hal tersebut tidak membawa tantangan bagi siswa siswi untuk meningkatkan kemampuannya.
Terbiasa di zona nyaman dan siswa siswi kurang mendapat arahan tentang informasi yang menunjang pengembangan diri. Ditambah era digital, menjadikan sikap individualisme muncul. Minimnya interaksi dan komunikasi mengakibatkan kurangnya kegiatan kolaborasi.Â
Padahal dengan kolaborasi dapat menciptakan ruang ruang kreatif dan inovatif dalam membahas suatu persoalan. Yang mana persoalan tersebut bisa diatasi dengan mengeluarkan pendapat masing masing individu dalam satu diskusi bersama.
Zaman sekarang kita dapat mendapat segala informasi dalam genggaman. Namun, karena keterlimpahan informasi itulah siswa siswi harus diarahkan dalam akses dan informasi yang jelas. Mengenai kemana mereka harus mengakses sesuatu untuk mengasah skill mereka. Sehingga siswa siswi dapat mengakses internet dengan tujuan yang jelas.
Jika kita telah mengasah kepercayaan diri dan mengetahui informasi yang menunjang sedari bangku sekolah, maka dalam mempelajari komunikasi,kolaborasi,dan menyelesaikan masalah kita tidak akan kaget dengan hal itu di dunia perkuliahan.
Namun tidak ada kata terlambat dalam belajar. Rasa percaya diri dapat diperoleh dari pengalaman hidup, pendidikan, memperluas wawasan sehingga dapat membentuk dan meningkatkan rasa percaya diri.
Kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang dalam berperilaku untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan (Bandura, 1977). Harapan yang perlu dipenuhi disini seringkali adalah harapan orang lain dengan kata lain, kita belum mengenali diri sendiri.
