Apa Itu Ekonomi Wilayah?

Ekonomi wilayah dan kota adalah suatu cabang dari ilmu ekonomi tradisional yang cukup berkembang di berbagai negara salah satunya yaitu Indonesia, ilmu ini mencakup baik dari aspek mikro maupun makro yang mengintegrasikan unsur lokasi dan ruang ke dalam proses analisisnya. 

Perkembangan ilmu ini semakin berkembang dengan adanya kebijakan desentralisasi yang diterapkan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1999 yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004. Munculnya cabang ilmu ekeonomi ini karena adanya berbagai kritikan terhadap ilmu ekonomi tradisional yang menafikan dimensi lokal dan ruang dalam proses analisisnya, sehingga dengan adanya ilmu ekonomi wilayah dapat mengintegrasikan unsur lokasi dan ruang dalam analisisnya.

Sebagaimana yang telah diketahui ilmu ekonomi wilayah ini muncul karena adanya kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh ilmu tradisional atau klasik yang menafikan pertanyaan dasar "dimana". 

Kelemahan lain yang dimiliki oleh ilmu ekonoi tradisional yaitu terkait dengan asumsi yang digunaknnya, dimana dalam ilmu ini menggunakan asumsi bahwa struktur ekonomi wilayah dan perkotaan itu sama dengan asumsi struktur ekonomi nasional, dengan begitu asumsi tersebut mendapatkan berbagai penolakkan karena masing-masing wilayah dan perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan struktur ekonomi tidak hanya menyangkut perbedaan karakteristik antara wilayah perkotaan dengan wilayah perdesaan, ataupun antara wilayah dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu menganggap satu dengan lain sama merupakan bentuk asumsi yang dinilai kurang realistis,

Konsep dari ruang dan wilayah dalam ilmu ekonomi kota yaitu aspek ruang dan lokasi menjadi faktor penting yang menjadi pertimbangan untuk dapat melakukan analisi ekonomi baik dalam konteks wilayah ataupun kota. Ruang didefinisikan sebagai tempat yang digunakan untuk meletakkan suatu benda ataupun tempat untuk melakukan suatu kegiatan, kegunaan dari ruang akan terbatas jika ada ciri atau karakter tambahan yang sifatnya spesifik. Lokasi sendiri ada dua konsep yaitu mutlak dan relatif, lokasi mutlak itu jika dilihat berdasarkan astronomis, sedangkan lokasi relatif melihat posisi suatu lokasi terikat dengan lokasi lainnya dalam suatu dimensi ruang atau wilayah.

Dalam mengembangkan suatu wilayah, proses pembangunan tidak hanya ditentukan dengan aspek ekonomi saja, namun pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu aspe yang penting dalam proses pembangunan nasional dan wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi wilayah yang meningkat dengan signifikan maka kesejahteraan masyarakat juga bertahap dapat ditingkatkan. Adapun ketimpangan ekonomi antar wilayah yang merupakan aspek umum yang terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. 

Munculnya ketimpangan ini terjadi disebakan adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan konsidi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Perbedaan ini juga menyebabkan kemampuan di suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda-beda dalam setiap daerah. Menurut Gie (1983) masalah ketimpangan wilayah dapat ditinjau dari tiga segi yaitu regional income disparity, urban rural income disparity size of distribution on income.