Mohon tunggu...
Inas Thohirah F_PWK_UNEJ
Inas Thohirah F_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo nama saya Inas Thohirah F, Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penurunan Lahan di Kota Semarang

28 September 2022   20:58 Diperbarui: 28 September 2022   21:04 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang merupakan ibu kota Jawa Tengah, dan Semarang ini juga sudah menjadi kota metrapolitan ke lima, setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan dan sebagai kota yang besar Semarang kira-kira memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,6 juta jiwa. Kota Semarang ini terleak di pesisir utara Jawa Tengah dan sebagai hub utama penghubung Jakarta--Surabaya dan kota--kota di pedalaman selatan Jawa (Surakarta dan Yogyakarta). Kota Semarang memiliki ketinggian dari 2 meter bawah permukaan laut hingga 340 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan lereng 0%--45%. yang selama kurang lebih 30 tahun ini telah mengalami banjir rob. Salah satu penyebabnya adalah timbulnya banjir rob itu dikarenakan naiknya muka air laut, dimana laju kenaikan muka air laut yang tercatat di Stasiun Pengamatan Pasang Surut Pelabuhan Tanjung Emas Semarang adalah sebesar 5,43 cm/ tahun (Wirasatriya, 2005). Banjir Rob di Semarang menyebabkan kerusakan infrasturuktur dan kawasan pemukiman selain itu juga berdampak pada kehidupan masayarakat, rumah tangga dan individual secara simultan (Marfai & King, 2007; 2008)

Pengertian lahan menurut  wikipedia dalam ekonomi dan pertanian, lahan adalah luas tanah yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Dalam bahasa sehari-hari, orang menyamakan lahan dengan "tanah". Dalam kenyataannya, lahan tidak selalu berupa tanah, karena dapat mencakup pula kolam, rawa, danau, atau bahkan lautan. Sesuai dengan batasannya, kandungan mineral di bawah permukaan lahan atau lokasi orbit geostasioner di atas suatu permukaan lahan juga menjadi bagian dari lahan dan ini menentukan nilai ekonominya. Untuk mengukur lahan, orang menggunakan satuan luas. Pengertian lain menurut para ahli lahan merupakan tanah yang sudah ada peruntukannya dan umumnya ada pemiliknya (perorangan atau lembaga) (Jayadinata, 1992). Lal u menurut Sugandhy (1999) lahan merupakan permukaan bumi sebagai tempat berlangsungnya aktivitas manusia.

Menurut wikipedia penurunan lahan adalah proses di mana kondisi lingkungan biofisik berubah akibat aktivitas manusia terhadap suatu lahan. Yang pertama adalah perubahan kondisi lingkungan tersebut cenderung merusak dan tidak diinginkan.dan yang kedua adalah bencana alam tidak termasuk faktor yang mempengaruhi degradasi lahan, tetapi beberapa bencana alam seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan merupakan hasil secara tidak langsung dari aktivitas manusia sehingga dampaknya bisa disebut sebagai degradasi lahan.

Penyebab dari penurunan lahan di semarang salah satunya kota Semarang ini selama kurang lebih 30 tahun ini telah mengalami banjir rob. Menurut wikipedia banjir rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai. Banjir rob secara khusus diartikan sebagai banjir yang diakibatkan oleh air laut yang menggenangi daratan yang lebih rendah, tetapi sebenarnya tidak terbatas pada banjir yang berakibat oleh air laut melainkan juga curah hujan tinggi di daratan yang menyebabkan air melambat mengalir ke laut yang hasilnya akan mengakibatkan air tertahan dalam waktu yang relatif lama di daratan pesisir pantai. Fenomena ini juga diperparah oleh kondisi pasang naik air laut di waktu-waktu tertentu. Permasalahan banjir rob merupakan permasalahan serius yang dihadapi beberapa wilayah pesisir di Indonesia seperti pesisir utara Pulau Jawa, pesisir timur Sumatera Utara, pesisir pantai Kalimantan Barat dan Selatan.

Karena  banjir rob merupakan salah satu penyebabnya yaitu adalah dengan timbulnya banjir rob tersebut dikarenakan naiknya muka air laut, dimana laju kenaikan muka air laut yang tercatat di Stasiun Pengamatan Pasang Surut Pelabuhan Tanjung Emas Semarang adalah sebesar 5,43 cm/ tahun (Wirasatriya, 2005). Banjir Rob di Semarang menyebabkan kerusakan infrasturuktur dan kawasan pemukiman selain itu juga berdampak pada kehidupan masayarakat, rumah tangga dan individual secara simultan (Marfai & King, 2007; 2008).

Dari penelitian tanah kota Semarang mengalami penurunan rata-rata sebesar kurang lebih 4,37 sampai dengan 4 sentimeter per tahun. wilayah yang mengalamai penurunan dengan rata-reta tertinggi berada di Kecamatan Genuk, Pendurungan sedangkan dengan semarang utara mengalami penurunan dengan nilai masing-masing sebesar kurang lebih 10,35 sampai dengan 1,85 sentimeter per tahun, kurang lebih 8,31 sampai dengan  2,36 sentimeter per tahun dan kurang lebih 8,23 sampai dengan 1,58 sentimeter per tahun.

Menurut penilitian yang telah di publikasikan pada tanggal 16 April 2022 Geophysical Research Letter Volume 49 Issue 7 ini telah dilakukan riset dengan mengamati 99 kota pesisir menggunakan Radar Apertur Sintetis Interferometrik (InSAR). Dan kota di Indonesia yang mengalami penurunan tanah paling cepat adalah Semarang dan Jakarta, yang dimana urutan teratas dari riset  Geophysical Research Letter Volume 49 Issue 7 adalah kota Tianjin di negara Cina yang mengalami penurunan 5,22 sentimeter dan kemudian yang kedua adalah dari negara Indonesia yaitu kota Semarang yang mengalami penurunan sebanyak 3,96 sentimeter selanjutnya yang ketiga masih dengan negara kita yaitu negara Republik Indonesia yang menjadi ibu kota di tanah air kita yaitu kota Jakarta, yang mengalami penurunan sebanyak 3,44 sentimeter lalu untuk yang keempat yaitu dari kota Sanghai dari negara yang memiliki penduduk terbanyak yaitu negara Cina yang mengalami penurunan sebanyak 2,94 sentimeter lalu kemudian negara selanjutanya yaitu negara Vietnam dari kota Hoi Chi Minh City yang mengalami penurunan sebanyak 2,81 sentimeter, kemudian negara selanjutnya yaitu negara yang masih sama dengan negara sebelumnya yaitu negara Vietnam dari kota Hanoi yang mengalami penurunan sebanyak 2,44 sentimeter, kemudian selanjutnya yaitu dari negara Bangladesh dari kota Chittagong yang telah mengalami penurunan sebanyak 2,35 sentimeter, selanjutnya dari negara Jepang dari kota Kobe yang telah mengalami penurunan sebanyak 2,26 sentimeter per tahun negara selanjutnya yaitu negara India dari kota Kerala yang telah mengalami penurunan tanah sebanyak 1,96 sentimeter dan negara yang mengalami penurunan tanah terakhir melalui riset adalah di negara Amerika Serikat yang berada di kota Housten yang mengalami penurunan sebanyak 1,95 sentimeter per tahun.

Upaya pemerintah dalam mengurangi penurunan tanah di kota Semarang yaitu dikutip dari jatengprov.go.id telah di sampaikan oleh beberapa  ahli geodesi dari Institut Teknologi Bandung bahwa upaya yang telah disepakati yaitu dengan pembangunan tanggul karena dengan pembangunan tanggul ini merupakan solusi semenetara dalam menangani masalah ini yang ada di kota Semarang ini. Karena bukan hanya solusi sementara pembangunan tanggul itu bisa menjadi solusi menengah dan dan panjang juga. Dan menurut Gubernur Jawa Tengah yaitu Pak Ganjar Pranowo mengatakan penangan banjir rob ini bukan masalah yang tidak mudah sehingga sangat butuh sekali keilmuan yang bisa mengatasi solusi akan masalah banjr rob ini. Dan pak Ganjar Pranowo pun sudah membenarkan bahwa telah melakukan upaya penanganan banjir rob ini mulai dari hulu, tengah, sampai dengan hilir. "Teman-teman sudah banyak melakukan aksi, misalnya di Kota Semarang yang membangun pompa-pompa dan kolam-kolam retensi. Sehingga pengendalian banjir di Kota Semarang sekarang sudah lebih baik. Pekalongan juga sudah dilakukan, tapi memang pengendalian jangka panjang ini yang harus ditingkatkan," ucap Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun