Satu gambar jelaskan seribu cerita. Demikian kira-kira kredo fotografi yang membekas erat di benak penulis. Tantangan untuk menjepret sebuah gambar itu sedemikian rupa sehingga membuktikan janji kalimat tadi memang gampang-gampang susah. Kelihatan gampang di mulut, tapi susah jika harus menerjemahkan seribu cerita itu ke dalam blog sekalipun. Level kesukaan yang mendalamlah yang akan membawa ke upaya-upaya pendukung lain agar terealisasi kontinyu. Referensi. [caption id="" align="aligncenter" width="435" caption="Referensi Fotografi Luar Ruang"][/caption] Di jaman internet yang serba memungkinkan ini, referensi global jauh lebih mudah teraih. Terkadang sekilas bahwa pemahaman bahwa fotografi itu sarat dengan nilai-nilai universal pun wira-wiri menggoda benak, bahkan selaksa menodong untuk sesegera bertindak. Tindakan smart awal, lebih baik merancang perencanaan, akan menjadikan apa hasil jepretan kelak. Kalau kita menuruti banyak referensi yang kita dapat tanpa konsep matang, output nantinya pun terkesan setengah matang. Lain halnya jika runtut dan kontinyu, bisa bakal merajalelalah project-project fotografi atas dasar acuan referensi itu. Jika misalnya kita rutin menjelajah konten-konten suatu website, maka akan makin runtutlah referensi kita. Kemerajalelaan tadi, bagusnya terealisasi dengan bijak. Cerita Teman. [caption id="" align="aligncenter" width="780" caption="Fotografi Ilustrasi Mempesona"]