Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Valentine : Simbol Kasih Sayang di Era Perang Besar

14 Februari 2025   17:36 Diperbarui: 14 Februari 2025   17:43 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hari Valentine | Foto : Pexels.com/Pixabay

Hari Valentine, waktunya mengekspresikan rasa sayangmu dengan lebih romantis, seperti memberikan hadiah ke orang yang kita sayang, bisa juga dinner bareng ataupun nonton.

Bunga dan Coklat menjadi dua hadiah romantis diidentikkan dengan hari Valentine.

Coklat diidentikkan sebagai hadiah yang romantis di hari Valentine | Foto : Dokumentasi Pribadi
Coklat diidentikkan sebagai hadiah yang romantis di hari Valentine | Foto : Dokumentasi Pribadi

Coklat dijadikan hadiah Valentine sejak tahun 1861, yang diproduksi oleh Richard Cadbury, dari perusahaan Cadbury yang sudah kita kenal merknya.

Pada masa itu, coklat merupakan barang mewah. Dan perayaan Valentine sedang hype di masa itu.
Sebagai enterpreneur yang handal, Richard Cadbury bisa melihat peluang bisnisnya.
Ia pun memproduksi coklat yang di-packaging dengan kotak dan bunga yang dihias secara mewah

Tidak berhenti dibagian produksi dan desain produk, Cadbury pun menciptakan pasar baru dengan mengasosiasikan rasa coklat yang manis dan tampilan bunga yang segar sebagai simbol rasa kasih sayang dan romantisme.

Sebelum bunga dan coklat hadir, pada abad ke 15 sampai dengan 18 di Eropa, Valentine dirayakan dengan tradisi surat-menyurat, yang kemudian pada abad ke-19, ekspresi rasa sayang diwujudkan melalui kartu Valentine.

Tradisi surat-menyurat dilakukan dalam rangka mengenang Santo Valentinus yang mempresentasikan kasih sayang yang tidak akan pernah redup.

Tapi ini bukan kisah cinta Santo Valentinus, melainkan rasa kasih sayang pada sesama manusia, terutama bagi mereka yang kehilangan harapan.

Ilustrasi Kekaisaran Romawi pada masa Krisis Abad ke Tiga | Foto : Pexels.com/Amy Burry
Ilustrasi Kekaisaran Romawi pada masa Krisis Abad ke Tiga | Foto : Pexels.com/Amy Burry

Sekitar tahun 235 sampai dengan 284 SM, di Eropa sedang mengalami Krisis Abad ke Tiga (Crisis of The Third Century).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun