Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Traveling" Hemat ke Jerman Selama Corona

6 Mei 2021   06:58 Diperbarui: 6 Mei 2021   14:00 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Jalur Bersepeda di Sepanjang Danau Hintersee(Badan Turis Nasional Jerman (GNTB) via PRecious Communications)

Tulisan Kak Hennie meng-guide saya mengunjungi banyak tempat, yakni Bremen, Swabia, Stuttgart, Zentralmoschee dan banyak kota Jerman lainnya. 

Tidak lupa di setiap kota tersebut memiliki aksi, budaya dan sejarah yang ditulis dengan begitu lengkap dan sangat mudah dipahami. Lembar demi lembar halaman tidak terasa sudah banyak di balik oleh saya. 

Tulisan Kak Hennie membentuk imajinasi saya, misalnya tentang sebuah tradisi karnaval mengusir roh musim dingin begitu runtun dari sejarah, nama suku, tahun kejadian hingga kini tradisi tersebut masih dilakukan. Saya seakan sedang melangkah "melihat" karnaval tersebut dengan ditemani tour guide, yang memang sangat paham dengan suasana di sana. 

Spaghetti yang saya santap sudah habis, namun saya tidak bisa berhenti "melanjutkan perjalanan" hingga malam tiba. Sudah waktunya tidur, karena keesokan harinya saya mesti sahur. 

Menyantap makanan ala western sembari membaca buku (Dokumentasi pribadi)
Menyantap makanan ala western sembari membaca buku (Dokumentasi pribadi)
Sahur pun tiba, saya menyiapkan kembali makanan ala western, supaya bisa totalitas merasakan "hawa dan suasana Jerman". Roti panggang, ditemani dengan scramble egg dan kopi hitam. Dengar-dengar, orang Jerman sangat suka dengan kopi hitam.

Buku Insight Germany kembali saya buka. 

Hati saya merasa gelisah kalau membuat tour guide menunggu, karena dalam buku tersebut dijelaskan bahwa orang Jerman sangat tepat waktu, dan tour guide dalam buku, sudah terbiasa dengan ketepatan waktu. Dibandingkan saya "ditinggal", maka saya langsung bersiap untuk berangkat berkeliling lagi, sembari menyantap sahur. Tour guide mulai menuntun saya mengunjungi kota demi kota, berikut dengan sejarah dan budayanya.

Tidak hanya berkunjung dari kota ke kota, dalam beberapa halaman bukunya, saya seakan dibawa Kak Hennie masuk ke dalam kehidupan sehari-harinya. 

Hari Minggu waktunya saya tenang berada "di rumahnya", karena percuma saja bepergian, lantaran toko-toko di sana tutup. 

Sembari "duduk-duduk", Kak Hennie sebagai "tour guide" menjelaskan bahwa kehidupan bertetangga itu sangat penting di Jerman.

Ada peraturan, hari Minggu tidak boleh membuat kebisingan yang menganggu ketenangan dan hari istirahat tetangga. Hal ini diberlakukan agar kita bisa saling bertoleransi dan menghormati antar tetangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun