Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat (11/08/2022) - Minyak jelantah merupakan salah satu limbah terbesar yang diproduksi oleh rumah tangga dan bisnis di bidang kuliner. Minyak jelantah bukan hanya sekedar limbah yang jika pembuangannya tidak bijak dapat menyebabkan pencemaran air, tetapi minyak jelantah bisa menjadi bahan dasar dalam produksi lilin aromaterapi.Â
Di Kelurahan Tanjung Duren Selatan yang terdiri dari banyak rumah tangga dan pedagang kaki lima, sudah dipastikan banyak menghasilkan minyak jelantah setiap harinya.Â
Oleh karena itu diperlukan inovasi baru dalam pengelolaan minyak jelantah sehingga dapat mendatangkan uang. Pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah dapat menjadi salah satu inovasi bisnis yang akan menguntungkan. Hal ini dikarenakan minyak jelantah sebagai bahan baku yang dapat diperoleh tanpa harus dibeli, sehingga akan meminimalkan biaya produksi.Â
Mahasiswa KKN Undip, mencoba memperkenalkan inovasi bisnis berbahan dasar minyak jelantah kepada warga di Kelurahan Tanjung Duren Selatan. Mekanisme pelaksanaan program berupa edukasi menggunakan leaflet yang dilakukan dari rumah ke rumah, sehingga tidak menyebabkan kerumunan.
 Edukasi yang diberikan yaitu pengenalan minyak jelantah dan lilin aromaterapi, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan lilin aromaterapi serta langkah-langkah pembuatan dan pemasaran lilin aromaterapi.
Harapan diadakannya program ini adalah dapat mendukung poin ke 8 dari Sustainable Development Goals (SDG's) yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua. Diadakannya program ini diharapkan dapat membantu warga di Kelurahan Tanjung Duren Selatan dapat memperoleh tambahan penghasilan, terutama bagi Ibu rumah tangga.