Selamat Datang di Tulisan ke 45 Saya di Kompasiana ini.
Sudah hampir setahun ini saya bergabung bersama Kompasiana. Loh, tapi kok baru punya 45, sih?
Mengapa demikian, karena saya menulis di Kompasiana memanfaatkan waktu liburan pesantren dan saat pulang saja. Di pesantren kan kami fokus ngaji dan ngabdi. Jadi kami selalu kosongkan rumah singgah di dunia maya untuk sementara waktu. No, gadget full.
Selama saya berada di Kompasiana ini saya banyak dipertemukan dengan banyak senior dalam literasi. Yah, Kompasioner yang sangat produktif menulis hingga terkadang sering bikin iri. Kok bisa sih ide mereka nggak habis habis?
Kesan saya sampai di titik ke 45 ini, saya dipertemukan dengan seorang ustaz dan pembimbing saya berliterasi di pesantren. Beliau adalah Ustaz Saiful Asyhad, S.H. Seorang penulis produktif dan Khadim Ma'had yang berdedikasi tinggi.
Memang, kami sering bertemu di pesantren untuk seminar, diklat, ekstrakurikuler dan beliau selalu memberikan motivasi kepada saya dan teman teman untuk berani berkarya di luar, tapi yang bikin nggak nyangka kita bisa bertemu di tempat seluas Kompasiana ini.
Hanya dengan 'jalaran' ketika saya mengklik opsi terpopuler di dashboard atas kompasiana, lalu scroll dan, Taraaaa... ketemu. Lalu follow, dan Alhamdulillah di follow back.
Saya tidak heran ketika menemukan nama beliau di media manapun, tapi karena saya masih junior disini. Ya berkesan saja begitu. Beliau adalah sosok bapak jurnalistik bagi saya dan teman teman.
Itu sekilas kesan di kompasiana beberapa hari terakhir ini. Kesan yang mengiringi tulisan ke 45 saya.
Secara umum, bagi saya Kompasiana adalah penghimpun amal jariyah bagi para Kompasianer.
Bagaimana tidak?