Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merayakan Tulisan Ke-45: Bertemu Bapak Jurnalistik ku dan Abadinya Amal Menulis

23 Juni 2022   13:54 Diperbarui: 19 April 2024   23:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Selamat Datang di Tulisan ke 45 Saya di Kompasiana ini.

Sudah hampir setahun ini saya bergabung bersama Kompasiana. Loh, tapi kok baru punya 45, sih?

Mengapa demikian, karena saya menulis di Kompasiana memanfaatkan waktu liburan pesantren dan saat pulang saja. Di pesantren kan kami fokus ngaji dan ngabdi. Jadi kami selalu kosongkan rumah singgah di dunia maya untuk sementara waktu. No, gadget full.

Selama saya berada di Kompasiana ini saya banyak dipertemukan dengan banyak senior dalam literasi. Yah, Kompasioner yang sangat produktif menulis hingga terkadang sering bikin iri. Kok bisa sih ide mereka nggak habis habis?

Kesan saya sampai di titik ke 45 ini, saya dipertemukan dengan seorang ustaz dan pembimbing saya berliterasi di pesantren. Beliau adalah Ustaz Saiful Asyhad, S.H. Seorang penulis  produktif dan Khadim Ma'had yang berdedikasi tinggi.

Memang, kami sering bertemu di pesantren untuk seminar, diklat, ekstrakurikuler dan beliau selalu memberikan motivasi kepada saya dan teman teman untuk berani berkarya di luar, tapi yang bikin nggak nyangka kita bisa bertemu di tempat seluas Kompasiana ini. 

Hanya dengan 'jalaran' ketika saya mengklik opsi terpopuler di dashboard atas kompasiana, lalu scroll dan, Taraaaa... ketemu. Lalu follow, dan Alhamdulillah di follow back.

Saya tidak heran ketika menemukan nama beliau di media manapun, tapi karena saya masih junior disini. Ya berkesan saja begitu. Beliau adalah sosok bapak jurnalistik bagi saya dan teman teman.

Itu sekilas kesan di kompasiana beberapa hari terakhir ini. Kesan yang mengiringi tulisan ke 45 saya.

Secara umum, bagi saya Kompasiana adalah penghimpun amal jariyah bagi para Kompasianer.

Bagaimana tidak? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun