Mohon tunggu...
Najwa Malikah
Najwa Malikah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta, Program Studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pasar Tanah Abang Minta TikTok Shop Ditutup, Omzet Tidak Sampai Target!

3 Januari 2024   22:37 Diperbarui: 5 Januari 2024   18:08 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/23). Sumber: dok. Najwa Malikah.

Jakarta - TikTok menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Pasalnya, media asal China itu belakangan mulai merambah ke industri e-commerce melalui fitur TikTok Shop.

Banyak yang kemudian menganggap TikTok sebagai social-commerce, yakni platform media sosial yang sekaligus menjual barang. Sekedar informasi, fitur TikTok Shop dalam sosial media Tiktok menuai banyak kritik dari pedagang offline di Tanah Abang khususnya.

Aplikasi berbelanja daring TikTok Shop sempat memicu penolakan publik. Meskipun begitu, teknologi ini sejatinya memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan mikro, kecil, dan menengah. Namun, tanpa regulasi yang matang, potensi ini menjadi bumerang bagi usaha kecil.

Pasar Tanah Abang, yang dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Pusat, kini menjadi saksi dari protes para pedagang lokal.

Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat mendesak dan pemerintah untuk tutup TikTok Shop karena dinilai menjadi penurunan omzet yang anjlok hingga terancam bangkrut.

Berdasarkan pantauan kompasiana, para pedagang pakaian di lantai Blok B Pasar Tanah Abang kondisi sepi pengunjung. Salah satu pedagang pakaian muslim dan aksesoris di Pasar Tanah Abang, Zakaria mengaku bahwa produk para pedagang tidak bisa bersaing dengan produk yang dijual di platform digital. Dimana pada lantai tersebut terdapat grosir fashion remaja, busana Muslim, busana kerja, ATM Center, dll.

Suasana riuh pedagang begitu lantang terdengar. Hal itu disebabkan banyaknya pengunjung yang lalu-lalang melihat busana yang dipajang sepanjang ruko Pasar Tanah Abang (25/12/23) ini.

Zakaria (30), salah satu pedagang yang ingin TikTok Shop ditutup karena dianggap sangat merugikan pedagang. Pasalnya harga jual di platform tersebut jauh lebih murah dibanding di mal dan juga Pasar Tanah Abang.

"Saya ingin minta tolong kepada pemerintah untuk menutup permanent TikTok Shop karena berpengaruh buat pedagang di sini," ujar Zakaria sebagai pedagang pakaian Pasar Tanah Abang.

"Salah satu alasan lainnya yaitu mengancam industri lokal, terutama UMKM," sambungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun