Masa depan semakin dekat, AI dan IoT Bersatu
Bayangkan jika ada alat yang mampu bertindak secara otomatis, mampu untuk berfikir sendiri, dan bahkan memutuskan suatu keputusan berdasarkan kebiasaan dari penggunanya, seperti sebuah rumah otomatis yang tahu kapan anda bangun, bekerja, hingga anda bersantai. Ini bukan lagi menjadi khayalan fiksi semata. Di era teknologi saat ini, kombinasi antara Artificial Intelligence (Ai) dan Internet of Things (IoT) telah menciptakan sebuah inovasi baru yaitu AIoT (Artificial Intelligence of Things).
 "Teknologi ini bukan hanya menghubungkan perangkat, tapi juga menghubungkan data dengan keputusan cerdas," ujar Dr. Suryo, pakar sistem cerdas dan otomasi.
AIoT merupakan perangkat yang terhubung (IoT) yang mampu menganalisis data, membuat keputusan hingga menjalankan perintah secara otomatis. Peran Teknik Elektro dibidang ini menjadi pondasi yang sangat penting. Mulai dari sensor, pengendali mikro, sistem kendali, hingga algoritma AI yang tidak dapat berjalan tanpa adanay dukungan dari ilmu teknik elektro.
Peran Teknik Elektro dalam pengembangan AIoT
      Dalam dunia Teknik Elektro, mahasiswa belajar untuk membangun dan merancang sebuah sistem fisik yang terhubung dengan perangkat lunak pintar. Misalnya, data yang diperolah dari mikrokontroler seperti Arduino atau ESP32 melalui sensor seperti sensor suhu yang kemudian dikirim ke cloud, lalu dianalisis oleh AI, dan menghasilkan aksi seperti menyalakan AC atau membuka ventilasi
"Dulu, alat hanya berfungsi jika diperintah. Kini, alat bisa mengambil keputusan sendiri. Inilah kekuatan AIoT," jelas Muhammad Arif, dosen teknik elektro.
Contoh penerapan nyata dapat dilihat dalam:
1. Smart factory yang mendeteksi potensi kerusakan mesin lewat getaran atau suara,
2. Sistem listrik rumah tangga yang mengatur konsumsi daya otomatis,
3. Transportasi cerdas yang memungkinkan kendaraan berkomunikasi satu sama lain.
Tantangan dan Peluang AIoT
     Dibalik kecanggihannya, AIoT memiliki tantangan yang besar. Mulai dari keamanan data, kebutuhan daya yang tinggi, hingga tingginya biaya implementasi. Maka disinilah dibutuhkannya inovasi dari para insinyur elektro yang mampu membuat sebuah sistem yang efisien, aman, dan terjangkau.
"AIoT adalah ekosistem. Tantangan teknisnya besar, tapi peluangnya jauh lebih besar," ungkap Ir. Lestari, konsultan industri otomasi.