Mohon tunggu...
Najwa Mursal
Najwa Mursal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Hakikat Manusia sebagai Da'i dan Mad'u dalam Konteks Filsafat Dakwah

29 April 2024   21:48 Diperbarui: 30 April 2024   00:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Syamsul Yakin dan Najwa Mursal
(Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Perspektif filsafat pada dakwah digunakan untuk mengungkapkan berbagai sudut pandang terhadap aktivitas dakwah, yang bertujuan untuk memberikan sumbangan berpikir ilmiah pada pengembangan konsep-konsep dakwah di satu sisi, sementara juga memperkaya konsep-konsep filsafat di sisi lain. Dalam konteks ini, dakwah dipelajari secara mendalam dari segi ontologis (hakekat keberadaan), epistemologis (sumber pengetahuan), dan aksiologis (nilai-nilai moral).

Dari perspektif ontologis, dakwah memiliki makna utama yaitu sebagai bentuk komunikasi yang di mana seorang mubaligh berperan sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan-pesan yang berasal dari atau sesuai dengan ajaran al-Qur'an dan al-Sunah. Sasaran utamanya adalah agar orang lain (mad'u) atau komunikan dapat melakukan amal saleh sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan.

Dari segi epistemologis,bukti atau dalil mengenai dakwah dapat ditemukan dalam al-Qur’an dan al-Hadits. Ini berarti bahwa sumber-sumber pengetahuan yang digunakan untuk melaksanakan dakwah dapat diidentifikasi melalui metode bayani. Metode bayani ini menjelaskan tentang masalah dakwah dengan memperhatikan ayat-ayat al-Qur’an yang dijelaskan oleh ayat lain, ataupun ayat al-Qur’an yang dijelaskan oleh hadits Nabi, atau hadits Nabi yang dijelaskan oleh hadits lainnya.

Dari sudut pandang aksiologis, dakwah memberikan berbagai manfaat yang dapat dilihat dari ayat dan hadits terkait. Pertama, bagi da’i, dakwah membawa manfaat berupa pembebasan dari kewajiban berdakwah dan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.  Kedua, manfaat bagi mad’u, yang mencakup pembebasan dari kewajiban belajar dan memperoleh kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. 

Ketiga, manfaat bagi alam, yang berupa menciptakan keseimbangan dalam kosmos. Dengan kata lain, filsafat dakwah adalah sebuah konsep atau kerangka pemikiran yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar serta hal-hal yang dianggap esensial terkait dengan aktivitas dakwah.

Filsafat dakwah dapat diinterpretasikan sebagai sebuah bentuk pemikiran atau analisis yang bersifat rasional tentang prinsip-prinsip dakwah yang ditemukan dalam al-Qur'an dan al-Hadits, termasuk juga pemikiran ulama, yang menjadi pedoman fundamental bagi para da'i. 

Dengan demikian, filsafat dakwah mengacu pada konsep-konsep atau berbagai aliran pemikiran tentang dakwah yang menunjukkan perbedaan paradigmatik tentang aspek-aspek dasar dalam aktivitas dakwah. Filsafat dakwah tidak berfokus pada interaksi sosial, melainkan pada hakikat manusia sebagai da'i dan mad'u. Keduanya menggunakan dakwah sebagai sarana untuk berinteraksi dengan realitas di luar diri mereka.

Dalam konteks ini, filsafat dakwah mempersoalkan apakah kemampuan seorang da'i dalam berdakwah dipengaruhi oleh karakteristik intrinsiknya atau oleh pengalaman yang dimilikinya. Ini juga membahas apakah mad'u menerima pesan dakwah berdasarkan pertimbangan rasional atau emosional. 

Selain itu, filsafat dakwah menekankan pentingnya studi yang menyeluruh, fundamental, reflektif, kritis, dan konseptual mengenai dakwah. Filsafat dakwah tidak berfokus pada interaksi sosial, melainkan pada hakikat manusia sebagai da'i dan mad'u. Keduanya menggunakan dakwah sebagai sarana untuk berinteraksi dengan realitas di luar diri mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun