Selain itu, posisi geografis kawasan RT.04 yang berada di dataran rendah juga berkontribusi terhadap kerentanannya terhadap banjir. Air dari wilayah yang lebih tinggi, seperti kampung Babakan, mengalir deras ke wilayah ini tanpa hambatan. Hal ini diperparah dengan tidak adanya sistem pengendalian air atau penahan banjir di sepanjang jalur aliran, sehingga air dengan mudah masuk ke lingkungan perumahan.
Ketua RW.023, Pak Yadi, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama adalah "air kiriman" dari wilayah sekitar. Ia menjelaskan bahwa saat hujan turun di daerah Babakan, air langsung meluncur ke wilayah RW.023 tanpa sempat tertahan atau dialihkan ke saluran khusus.
"Penyebab banjir bukan hanya dari aliran air atas, tetapi juga dari arah Babakan. Berharap ada perbaikan saluran air, terutama dari jalur daerah Bantar Gebang sampai Tol Timur, agar air tidak terus mengalir ke perumahan kami." Ujar Pak Yadi.
Ia juga menekankan pentingnya perbaikan sistem drainase tidak hanya di lingkungan RT.04, tetapi juga di jalan-jalan utama yang mengarah ke perumahan, seperti Jalan Raya Bantar Gebang ke arah Tol Timur. Jika aliran air dari jalan besar tersebut tidak diatur, maka tekanan air ke daerah hilir akan semakin besar saat hujan turun.
Gambar 4 (Dokumentasi bersama Pak RW)

Upaya yang Telah Dilakukan Namun Belum Efektif
Sejumlah upaya sudah dilakukan oleh warga dan pihak terkait untuk mengurangi dampak banjir yang kerap melanda RT.04 RW.023. Warga secara berkala melakukan penggalian got dan saluran drainase secara manual agar aliran air lebih lancar. Selain itu, ada pula program peninggian jalan di beberapa titik untuk mengurangi risiko terendamnya jalan utama di kawasan tersebut.
Meski berbagai usaha ini telah dilakukan, hasilnya masih belum maksimal. Air tetap menggenangi jalanan dan sebagian rumah warga saat hujan deras turun dengan intensitas tinggi. Peninggian jalan yang dilakukan terbatas hanya pada beberapa titik dan belum merata, sementara penggalian got harus dilakukan secara terus-menerus dan tidak didukung oleh sistem drainase yang permanen dan memadai.
Banjir dan Kaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Masalah banjir yang dialami oleh RT.04 RW.023 Perumahan Taman Narogong Indah merupakan contoh nyata tantangan lingkungan dan sosial yang harus diatasi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kondisi ini terkait erat dengan beberapa tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs) yang diusung oleh PBB sebagai agenda global hingga tahun 2030.
Salah satu tujuan SDGs yang paling relevan adalah SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi yang Terjangkau dan Berkelanjutan. Banjir yang sering terjadi tidak hanya mengganggu akses masyarakat terhadap air bersih, tetapi juga berpotensi mencemari sumber air dengan air limbah dan kotoran yang terbawa. Kondisi ini sangat berisiko terhadap kesehatan dan keberlangsungan hidup warga. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya air yang baik dan berkelanjutan harus menjadi prioritas agar warga dapat terus menikmati air bersih dan sanitasi yang layak.
Selain itu, SDG 3: Menjamin Kehidupan Sehat dan Sejahtera juga sangat berkaitan dengan persoalan ini. Banjir berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan seperti penyakit kulit, diare, dan wabah demam berdarah akibat genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Pencegahan banjir dan pengelolaan lingkungan yang sehat merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas hidup dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Langkah-Langkah Konkret untuk Mengatasi Masalah Banjir
Untuk mengatasi masalah banjir yang sudah menjadi rutinitas ini, diperlukan langkah-langkah terpadu yang melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun sektor swasta. Beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan antara lain:
- Perbaikan Infrastruktur Drainase
Pemerintah perlu melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap sistem drainase di RT.04 RW.023, termasuk saluran utama yang berasal dari wilayah kampung Babakan dan sekitarnya. Perluasan saluran dan pengerukan rutin dapat mempercepat aliran air dan mengurangi genangan.
- Pembangunan Sistem Resapan Air