Mohon tunggu...
Najwa Kirom
Najwa Kirom Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka DKI Jakarta.

Ilmu yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Media Sosial Membuat Orang Menjadi Malas

25 Januari 2021   20:47 Diperbarui: 25 Januari 2021   21:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di saat situasi  seperti ini peran media sosial sangatlah penting dan mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi dalam kehidupan yang serba online dan tentunya melakukan semua aktifitas melalui media sosial yang biasanya dilakukan di luar rumah bahkan malah sebaliknya, untuk memutuskan tali perantaian Covid-19 ini Pemerintah memilih cara  agar Para Pekerja, Mahasiswa maupun Pelajar untuk melakukan aktifitas dari rumah bisa disebut secara daring.

Keberadaan media sosial di masa Pandemi sangat membuat orang-orang menjadi sangat nyaman dan sulit untuk melepaskan gadget masing-masing, karena apapun yang dibutuhkan dapat terpenuhi melalui aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia, Biasanya jika menginginkan  sesuatu  tentunya kita langsung keluar rumah dan  berbelanja kebutuhan tersebut.

Akan tetapi malah sebaliknya, bahkan kebanyakan orang menjadi malas dalam melakukan aktifitas sehari-hari dikarenakan sudah tersedia di media sosial, jika kita ingin memakan sesuatu tinggal memesan melakukan aplikasi antar jemput makanan, jika kita ingin membeli pakaian yang kita minati tinggal pesan melalui aplikasi atau akun-akun yang menjual pakaian dan menerima pembayaran di tempat atau membayar di supermarket terdekat maupun transfer.

Selama pandemi banyak orang yang tidak menikmati dan menginginkan pandemi ini berakhir karna mereka pun sadar bahwa selama ini menjadi merasa malas melakukan aktifitas apapun dan semakin lengkap pula aplikasi yang tersedia.

Bahkan Orangtua pun mengkhawatir anak-anaknya, Karena semakin pandemi ini berlanjut para pelajar semakin kendor dalam sistem pembelajaran, Banyak orang tua yang protes kepada pihak sekolah maupun kampus dan menanyakan kapan sistem pembelajaran offline di mulai kembali, akan tetapi pihak sekolah mapun kampus tidak menentukan sistem pembelajaran offline dengan sepihak, tentunya dengan arahan dari Kemendikbud yang memberitakan bahwa sistem pembelajaran offline akan dimulai kembai.

Memang sangatlah jenuh melakukan sistem daring ini, akan tetapi dengan cara inilah kita dapat memutuskan rantai  penyebaran  COVID-19 di Indonesia, Agar kita dapat menikmati sistem pembelajaran maupun bekerja dan melakukan aktifitas lainnya secara offline.

lakukanlah banyak aktifitas agar menghasilkan waktu yang berharga dan tidak terbuang sia-sia, sangatlah rugi bagi para pemuda jika di zaman sekarang sudah menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga, seperti yang terdapat didalam pepatah "Waktu Adalah Emas" dan gunakanlah waktu sebaik-baik mungkin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun