Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan sejak bangku sekolah dasar. Meskipun diajarkan sejak dini, bagi sebagian siswa mata pelajaran ini adalah salah satu yang menakutkan. Dimana letak permasalahannya?
Berdasarkan data International Association for the Evaluation of Education Achievment(IEA) melalui penelitian TIMSS mengungkapkan bahwa prestasi matematika peserta didik Indonesia masih tergolong rendah (Munaji & Setiawahyu, 2020). Matematika sering kali dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membingungkan. Deretan angka, rumus yang rumit, dan soal-soal yang membingungkan membuat pelajaran matematika terlihat menakutkan. Namun, siapa bilang belajar matematika harus membosankan? Salah satu cara menyenangkan untuk menaklukkan matematika adalah dengan mengubah permainan ular tangga menjadi sebuah alat pembelajaran yang tidak hanya seru, tetapi juga efektif!
Membawa Ular Tangga ke Dunia Matematika
Permainan ular tangga merupakan salah satu permainan tradisional yang telah dikenal sejak lama. Permainan ini sangat menyenangkan dan menarik minat peserta didik ketika diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Permainan ular tangga, yang biasa kita mainkan saat berkumpul dengan keluarga atau teman, ternyata bisa disulap menjadi media efektif untuk belajar matematika. Konsep permainannya sangat sederhana: siswa dapat dibentuk menjadi tim dan memilih capten untuk menggerakkan pionnya berdasarkan angka yang didapatkan dari lemparan dadu, jika bertemu dengan ular dan angka keberuntungan maka tim tersebut dapat menjawab soal dibalik angka untuk mendapatkan poin dalam permainan ini. selain itu, ada berbagai tantangan menarik, seperti kotak khusus yang berisi "bonus" jika jawaban benar atau "hukuman" jika jawaban salah. Ini tidak hanya menambah keseruan dalam permainan, tetapi juga melatih daya pikir kritis siswa.
Manfaat dari Permainan Ular Tangga Matematika
Selain memberikan suasana belajar yang menyenangkan, permainan ular tangga matematika memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan Pemahaman Konsep MatematikaÂ
Permainan ini membantu siswa memahami konsep dasar matematika melalui interaksi langsung. Menurut Piaget (1952) dalam teori perkembangan kognitifnya, anak-anak belajar lebih efektif melalui pengalaman langsung dan permainan interaktif.
- Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Dalam permainan ini pemain perlu memikirkan jawaban dengan cepat dan tepat agar bisa melangkah maju. Hal ini melatih kemampuan otak untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah sebagaimana dikemukakan oleh Bruner (1966) bahwa pembelajaran yang berbasis pengalaman dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan strategis.
- Membuat Belajar Lebih Menarik
Dengan melibatkan elemen permainan, siswa lebih tertarik untuk belajar. Matematika yang selama ini dianggap membosankan menjadi lebih menyenangkan dan penuh tantangan dengan menggunakan metode permainan (Susanto ,2018).
- Membangun Kerjasama
Permainan ini bisa dilakukan secara berkelompok, yang memungkinkan siswa belajar untuk bekerja sama dan membantu satu sama lain dalam menyelesaikan soal matematika sehingga mendapatkan poin paling banyak untuk memenangkan permainan ini.
- Meningkatkan Memori
Aktivitas menyenangkan dapat meningkatkan pemahaman  konsep,  prinsip,  maupun  prosedur  matematika  peserta  didik  serta  meninggalkan kesan yang senantiasa akan diingat dalam jangka waktu yang relatif lama (Suciati, 2020). Dengan sering mengerjakan soal dan mengingat hasil-hasilnya, siswa akan lebih mudah mengingat konsep-konsep matematika yang telah dipelajari.
Menaklukkan Matematika dengan Cara Seru
Tak perlu lagi merasa takut atau tertekan saat menghadapi soal matematika. Dengan mengubah permainan ular tangga menjadi tantangan matematika, siswa dapat belajar sambil bermain dan merasakan bahwa matematika bisa menjadi hal yang seru dan menyenangkan. Pembelajaran yang menyenankan ini tidak hanya membuat siswa lebih percaya diri dalam menghadapi ujian, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk menguasai matematika dengan cara yang lebih kreatif.