Mohon tunggu...
Najwa Sabila
Najwa Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa

Senang Membaca dan Mengamati Keadaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencemaran dan Polusi di Era Global: Tantangan Lingkungan Global dan Upaya Penyelesaiannya

23 Desember 2023   21:50 Diperbarui: 23 Desember 2023   21:55 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Najwa Sabila

NIM : 1407622012

Pendidikan IPS A 2022

Meskipun era globalisasi telah secara signifikan meningkatkan berbagai aspek kehidupan manusia, namun sayangnya, era ini juga memiliki dampak yang merugikan bagi lingkungan. Untuk menjaga keseimbangan lingkungan global, polusi dan pencemaran merupakan dua tantangan penting yang perlu diawasi secara ketat. Tulisan ini akan membahas beberapa aspek polusi dan pencemaran di dunia modern, dampak negatifnya, dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan ini.

Polusi Air: Bahaya bagi Sumber Air Bersih

Bahan kimia, limbah industri, dan kontaminan lainnya ditambahkan ke sumber air permukaan dan air tanah yang menyebabkan polusi air. Masalah ini diperparah oleh ekspansi pertanian dan industri yang intensif. Air limbah industri yang tidak diolah dengan baik sering kali masuk ke sungai dan lautan, mencemari air yang menopang berbagai macam kehidupan.

Keracunan ikan, bahaya bagi kesehatan manusia, dan kerusakan ekosistem perairan merupakan dampak dari pencemaran air. Kurangnya infrastruktur pengelolaan limbah yang memadai dan penggunaan yang ceroboh menimbulkan bahaya yang semakin besar bagi keberlanjutan pasokan air bersih.

Pencemaran Tanah dan Limbah Padat: Masalah yang Berkembang dalam Pengelolaan Sampah

Di era globalisasi, penggunaan pestisida, penumpukan limbah industri, dan penumpukan sampah merupakan penyebab utama pencemaran tanah dan limbah padat. Tekanan terhadap lahan untuk memasok permintaan makanan dan sumber daya mentah telah meningkat karena perluasan populasi dan konsumsi yang terus meningkat. Pengelolaan sampah global menghadapi masalah yang signifikan akibat sampah padat, terutama sampah plastik.

Kesuburan dan kondisi tanah dapat terganggu seiring berjalannya waktu karena kontaminasi tanah. Penanganan sampah plastik yang lalai mengakibatkan penumpukan sampah plastik di air, membentuk "pulau plastik" dan membahayakan kelangsungan hidup jangka panjang ekosistem laut. Keracunan tanah dan air tanah adalah masalah lain yang terkait dengan pengelolaan sampah yang tidak memadai.

Polusi udara: Kerusakan Udara Murni

Salah satu masalah utama dari periode globalisasi adalah polusi udara. Polusi yang mencemari atmosfer adalah partikel-partikel yang merusak dan gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran bahan bakar fosil. Polusi udara global telah meningkat karena sebagian besar disebabkan oleh perluasan perdagangan internasional dan peningkatan mobilitas manusia.

Polusi udara berdampak pada seluruh dunia selain di tingkat lokal. Pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan disebabkan oleh gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. Kabut asap dihasilkan oleh asap industri dan polutan lainnya, yang membahayakan kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan.

Hidup di tengah deru polusi suara kontemporer

Polusi suara telah meningkat sebagai akibat dari urbanisasi dan transportasi kontemporer. Sumber utama kebisingan di wilayah metropolitan adalah kendaraan bermotor, industri, dan aktivitas konstruksi. Selain membahayakan kesehatan manusia, polusi suara juga berpotensi mengganggu perilaku satwa liar dan ekosistem alam.

Tingkat kebisingan yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti stres, gangguan tidur, dan bahkan gangguan pendengaran. Kebisingan juga dapat mengganggu kemampuan satwa liar untuk berkomunikasi, bereproduksi, dan bermigrasi, sehingga membahayakan keseimbangan alam.

Menuju Lingkungan yang Bersih dan Sehat: Mengatasi Polusi dan Pencemaran

Hukum lingkungan internasional yang ketat diperlukan untuk mengatur pengelolaan limbah, emisi industri, dan aktivitas berbahaya lainnya. Untuk mengatasi pencemaran lintas batas, perjanjian internasional dan penerapan peraturan lingkungan sangat penting. Beralih ke Energi Terbarukan dengan Mempromosikan peralihan dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan dapat membantu menurunkan emisi karbon dan efek polusi udara. Membeli infrastruktur untuk energi berkelanjutan adalah langkah pertama yang penting untuk mencapai tujuan ini. Pengelolaan sampah yang berkelanjutan untuk Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang sampah dapat membantu mengurangi kontaminasi tanah dan limbah padat. Kebijakan yang mendorong kegiatan berkelanjutan dan kesadaran masyarakat sangatlah penting. Teknologi Hijau diterapkan dengan Pengembangan teknologi ramah lingkungan, seperti metode industri yang lebih bersih dan mobil listrik, dapat membantu mengurangi efek polusi. Pendidikan dan Kesadaran Publik yang dilakukan melalui Kampanye komunitas dan pengajaran di kelas tentang dampak polusi dapat membantu masyarakat memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dasar untuk tindakan terkoordinasi untuk menyelamatkan lingkungan diletakkan oleh kesadaran yang berkembang ini. Untuk menemukan pendekatan inovatif dalam mengurangi polusi dan kontaminasi, dukungan terhadap inovasi dan penelitian dalam teknologi dan solusi lingkungan sangatlah penting. Kemajuan positif dalam mengatasi kesulitan-kesulitan ini dapat dicapai melalui pengembangan solusi berbasis sains dan teknologi ramah lingkungan.

Penutup: Menciptakan Masa Depan yang Berkelanjutan dan Bersih

Di era globalisasi, polusi adalah masalah yang tidak dapat diabaikan. Untuk mengatasi masalah lingkungan ini, seluruh masyarakat global harus bersatu padu. Kita dapat menciptakan masa depan yang bersih dan berkelanjutan untuk generasi mendatang dengan menegakkan aturan yang ketat, beralih ke sumber energi bersih, mengelola limbah secara berkelanjutan, memanfaatkan teknologi hijau, mengedukasi masyarakat, dan mendukung penelitian lingkungan. Adalah kewajiban kita bersama untuk melestarikan planet ini, dan perbuatan baik yang dilakukan sekarang akan bermanfaat bagi generasi mendatang dan ekosistem secara umum.

Daftar Rujukan :

Purwanti, H. (2023, Agustus 25). Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesehatan. Diambil kembali dari Kanwil DJKN DKI Jakarta.

Walhi Kota Semarang. (2020, November 19). Jenis Dan Tingkatan Pencemaran Yang Merusak Lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun