Mohon tunggu...
Safinatun Naja
Safinatun Naja Mohon Tunggu... Penulis - safinatun naja

Nama saya safinatun naja dan saya seorang mahasiswi diuniversitas Islam negeri sumatera Utara, saya sangat mencintai sastra dan sering meluangkan waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ma, Boleh Mandi Hujan?

5 Desember 2019   12:50 Diperbarui: 5 Desember 2019   13:04 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ishh..gak bisa deh mandi hujan"rengekku kembali dengan ekspresi yang sangat kesal,namun sebuah jemari menghampiri pundak mungil ini dengan alunan suara yang lembut.

"Ya udah lain kali aja ya,kak"tentu saja itu suara ibuku yang tengah memperlihatkan senyuman kemenangannya.

"Tapi kan kakak pengennya sekarang"bantahku lagi.

"Mendingan kita lihat pelangi aja!"ajaknya,aku masih tetap cemberut dan menolak tawarannya. 

Tetapi ia langsung menarik jemariku dan mengahadapkan wajah ini kearah langit yang dihiasi oleh pemandangan warna warni yang sangat indah.

"Mama,pelanginya cantik"ucapku kegirangan.

"Udah gak ngambek lagi?"

Aku hanya mengangguk saja lalu kembali menatap pelangi itu yang nantinya bakal kujadikan sebuah momentum yang akan terabadikan dihidupku,lagipula memang pada masa itu belum ada handphone canggih selain merek nokia yang sama sekali tidak mempunyai kamera.

"Makasih ya mama udah nunjukin kakak pemandangan yang indah"aku memeluknya.

Kini setelah peristiwa itu bukanlah lagi rintihan hujan yang selalu kutunggu kehadirannya melainkan keindahan tersendiri yang akan muncul setelah hujan berhenti menumpahkan embunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun