Mohon tunggu...
najaha romadona ali
najaha romadona ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/ universitas jember

perkenalkan nama saya najaha romadona ali saya berkuliah di universitas jember fakultas ilmu sosial dan ilmu politik prodi hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Vidio Game sebagai Bagian dari Kemajuan Ekonomi Jepang

22 Maret 2024   08:51 Diperbarui: 22 Maret 2024   09:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nintendo swicth,sony, sega merupakan beberapa game yang populerr pada zamannya hingga saat ini. Jepang merupakan negara yang mempopulerkan bebrapa vidio game tersebut. Budaya dan produk produk yang di miliki oleh kepang sudah banyak sekali di kenal oleh banyak orang sehingga masyarakata dunia pun cukup familiar dari segi musik film drama, komik, anime, dan juga vidio game. Vidio game sendiri bukanlah hasil dari kebudayaan murni milik jepang namun beberapa khalayak pasti akan mengenal perusahaan perusahaan seperti nintendo, SEGA, dan SONY, yang merupakan perusahaan pembuat vidio game terkenal di jepang. Lahirnya vidio game dan penyebaran permainan yang berbau modern ini. Kesuksesan vido game ini menyebar hingga menembus pasar singapura. Popularitas vidio game ini datang sebagai dampak dari kemajuan teknologi yang menjadi dampak perkembangan ekonomi khususnya di bidang elektronik di jepang. Sehingga vidio game ini dapat di katakan sebagai bagian dari globalisasi ekonomi jepang.

Pada tahun 1889 fusajiro Yamauchi mednirikan sebuah perusahaan bernama marufuku yang menjadi produsen permainan kartu bernama Hanafuda. Namun permaianan ini lebih identik dengan judi. Kemudian Marufuku merubah gaya permanan tersebut dan lebih bergaya barat dan mengubah namanya menjadi Nintendo. Hingga pada saat ini kita menganalnya dengan nama Nintendo Swicth dan mengenal nintendi sebagai salah satu perusahaan vidio game terbesar di jepang yang sukses.

Meluasnya perkembangan vidio game yang juga berkaitan dengan perkembangan ekonomi jepang. Pengenalan vidio game ini menggunakan masyarakatnya sendiri, dengan menggunakan masyarakatanya dalam melakukan promosi dengan mengadakan festival, pameran, dan event yang ada di departemen store dan masuih banyak lagi. Hal ini juga di dukung oleh baiknya hubungan yang di miliki oleh Amerika Serikat dan Jepang yang menjadi penentu kesuksesan dari vidio game ini. Hal ini dapat di lihat pada tahun 1972c dimana saat itu vidio game pertama milis Amerika Serikat Atari's Pong, sedangkan dua perusahaan jepang lainnya yaitu Taito dan Sega memproduksi hal yang serupa dengan milik Amerika Serikat di tahun 1973. Sejak 1974, Taito mulai memproduksi dan memasarkan produknya ke pasar internasional khususnya Amerika Serikat. Mulai saat itu vidio game milik Jepang menjadi populer di kancah dunia.

Jepang sendiri menjadi negara yang cukup menarik bagi masyarakat dunia dengan keberhasilannya di bidang ekonomi dan industrynya. Dan hal itu menjadikan banyak orang menjadi lebih ingin tahu mengenai budaya depang seperti lagu, film, komik, dan tidak lupa juga vidio gamenya. Setelah mendapatkan kesuksesan yang besar dengan penjualan vidio gamenya di Jepang, hingga kepopulerannya meluas hingga Asia Tenggara, seperti Singapura dan Indonesia. Namun popularitas vidio game yang terjadi di Singapura memiliki karakteristiknya. Seprti sejak pertama kali masuk ke pasar Singapura, vidio game ini secara singkat mendapatkan kesuksesannya. Hingga tidak ada kebudayaan yang dapat menyaingi penyebaran vidio game yang terjadi di Singapura. Hingga sebanyak 60% remaja pada tahun 1999 memainkan vidio game dan mayoritasnya adalah remaja pria. Penyebaran vidio game yang ada di singupara pun telah di monomopli oleh pemrintah jepang. Sehingga penyebaran vidio game ini menjadikan jepang semakin maju dalam segala aspek bidang di negaranya seperti ekonomi dan budayanya.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun