Mohon tunggu...
ahmad nailul huda
ahmad nailul huda Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa disalah satu perguruan negri di Jawa tengah

penulis sekarang sedang menempuh pendidikan S1 di salah satu perguruan negri di jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Knalpot Racing

24 Desember 2021   22:55 Diperbarui: 24 Desember 2021   23:06 2709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bisa dibilang pada saat ini penggunaan knalpot racing sudah tidak asing lagi bagi kita. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang "Dampak Positif dan Negative Penggunaan Knalpot Racing". 

Karena pemakaian knalpot racing banyak peminatnya terutama bagi rider-rider yang suka dalam dunia modifikasi entah itu buat harian maupun untuk ajang balapan. Karena selain menjadikan motor menjadi lebih keren, knalpot racing yang mempunyai bobot ringan dan mempunyai jalur pembuangan yang lebih lancer menjadikan motor lebih bertenaga.

Berbagai macam modifikasi yang anda lakukan pada motor kesayangan anda, rasanya kurang pas jika anda belum menggunakan knalpot racing. Tidak dapat dipungkiri bahwa knalpot racing memiliki aura yang berbeda untuk melengkapi modifikasi pada motor kesayangan anda. 

Seiring berkembangnya industry otomotif di Indonesia membuat produsen knalpot racing semakin beragam . ada banyak sekali jenis knalpot racing yang beredar di Indonesia, mulai dari knalpot lokal maupun import. Knalpot racing atau free flow yang banyak dijual dipasaran memang menjadi incaran bagi pengguna sepeda motor. Tak heran jika produsen knalpot racing semakin menjamur dari tahun ketahun. 

Fungsi knalpot itu sendiri adalah untuk mengurangi hasil ledakan diruang pembakaran pada mesin, ledakan diruang pembakaran merupakan hasil dari campuran bahan bakar dan udara begitu cepat diruang pembakaran. 

Ledakan ini menyebabkan suara yang sangat bising. Untuk mengurangi suara bising tersebut, gas sisa hasil pembakaran yang keluar dari klep pembuangan tidak langsung dilepas ke udara terbuka, namu disalurkan terlebih dahulu kedalam peredam suara yang ada dibagian dalam knalpot.


Bagaimana sih sistem kerja knalpot pada motor?. Pada dasaarnya system kerja knalpot pada motor terjadi dimana proses pembakaran yang terjadi diruang bakar pada mesin akan menghasilkan gas buang yang harus dikeluarkan karena sudah tidak diperlukan lagi. 

Gas hasil pembakaran tersebut akan ditrima pertama kali oleh exhaust manifold, yang kemudian akan disalurkan kebagian-bagian knalpot lainnya. Walaupun motor tampil lebih kece dan sporty, secara tidak sadar penggantian knalpot standar dengan knalpot racing, tentunya ada dampak positif dan negative nya juga. Nah berikut dampak positif dan negative penggunaan knalpot racing pada motor.

Dampak positif penggunaan knalpot racing

Selain menjadikan tampilan motor lebih sporty, penggunaan knalpot racing pada motor juga bisa meningkatkan performace power motor dan juga akselerasi motor lebih enteng. Karena pada umum nya knalpot racing dibuat tanpa sekat, sehingga aliran dari gas buang menjadi lancar. 

Tak heran jika diuji menggunakan alat pengukur kecepatan kerap adanya peningkatan power, walaupun kemungkinan meningkat hanya satu atau dua HP (Horse Power). 

Tapi jangan lupa kalian juga harus setting ulang pengapian motor jika ingin peningkatan yang lebih maksimal. Di samping itu dengan menggunakan knalpot racing juga bisa memberikan sinyal kepada pengendara lain, contohnya ketika kita mau menyalip pengendara didepan kita suara knalpot yang keras bisa digunakan sebagai sinyal agar pengendara didepan kita lebih waspada.

Dampak Negative Penggunaan Knalpot Racing

Dampak negative penggunaan knalpot racing yang pertama adalah banyak kalangan masyarakat yang tidak suka dengan suara knalpot yang terlalu berisik. Selain itu konsumsi bahan bakar motor menjadi  boros karena system pembuangan pada knalpot racing yang sedikit  memiliki sekat sehingga pembuangan gas yang menjadi lancar, bahan bakar yang terbuang pun lebih banyak dari pada knalpot standar yang mempunyai sekat-sekat sehingga gas yang terbuang tidak terlalu banyak.

Kemudian yang kedua adalah perlu adanya penyesuaian mesin, baik itu untuk motor injeksi atau karburator, keduanya harus mendapatkan penyesuaian mesin apabila knalpot diganti dengan knalpot racing. Untuk mesin injeksi yang menggunakan system electronic (ECU) itu lebih rumit penyesuaian nya karena setelan awal yang sudah diatur oleh pabrik, sehingga jika kita mau mengoprek mesin butuh biaya tambahan yang cukup mahal. Sementara itu untuk motor karburator hanya mengubah celah klep pada mesin dan memperbesar spuyer.

 

Sumber data:

Adam Maulanan ( Mekanik Bengkel Irfan Motor ), wawancara pada tanggal 22 November 2020

Sayyid Rosyid Rido ( Anggota Kawasaki Ninja Independet Tegal ), wawancara pada tanggal 23 November 2020

M. Rifqiyansyah ( Mekanik Bengkel Rancawiru), wawancara pada tanggal 22 November

Ivan Amnul Abbastian (Anggota Racing Team Jatinegara), wawancara pada tanggal 24 November

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun