Bakti Akademisi: Mug Berlogo Desa Padurenan sebagai Kolaborasi Mahasiswi PGSD UNNES dan Pemerintah Desa Padurenanan

Setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengabdi melalui kegiatan akademik yang tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat. Hal itulah yang saya lakukan melalui kegiatan Bhakti Akademik di Desa Padurenan, yang sekaligus merupakan implementasi dari mata kuliah Technopreneurship.

Dalam kesempatan ini, saya membuat mug dengan logo resmi Pemerintah Desa Padurenan. Mug sederhana tersebut tidak hanya sekadar wadah minuman, tetapi juga menjadi media simbolik yang merepresentasikan identitas desa. Logo yang tercetak pada mug diharapkan mampu menumbuhkan rasa kebanggaan sekaligus kebersamaan warga terhadap desanya.

Kepala Desa Padurenan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. Beliau menuturkan bahwa keberadaan mug dengan logo desa akan menjadi kenangan sekaligus sarana untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, saya belajar bahwa jiwa technopreneurship bisa tumbuh dari ide sederhana. Produk sederhana seperti mug dapat memiliki nilai tambah ketika dikaitkan dengan identitas dan kebutuhan masyarakat.

Bagi saya pribadi, pengalaman ini tidak hanya melatih keterampilan berkreasi, tetapi juga mengajarkan arti pentingnya inovasi yang berpijak pada kearifan lokal. Saya semakin sadar bahwa mahasiswa bukan hanya pencari ilmu, tetapi juga agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi nyata di lingkungan sekitarnya. Semoga langkah kecil ini menjadi awal untuk karya-karya yang lebih besar dan bermanfaat, baik bagi desa Padurenan maupun masyarakat luas.