Mohon tunggu...
Naila Puspita Anggraini
Naila Puspita Anggraini Mohon Tunggu... mahasiswa universitas jember

mahasiswa keperawatan universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Rumah Membangun Gotong Royong

22 Juni 2024   09:19 Diperbarui: 22 Juni 2024   09:22 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gotong royong adalah konsep penting dalam budaya Indonesia dan juga menjadi bagian integral dari nilai-nilai yang diusung oleh Pancasila, ideologi negara Indonesia. Dalam konteks Pancasila, gotong royong tidak hanya sekedar kegiatan kerja sama, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan, saling tolong-menolong, dan solidaritas antarwarga negara.

Setiap sila dalam Pancasila mencerminkan aspek-aspek dari gotong royong dalam berbagai bentuk:

 1. Ketuhanan Yang Maha Esa

 Gotong royong mencerminkan nilai spiritualitas dan kepercayaan dalam saling membantu dan mendukung satu sama lain sebagai manifestasi dari kepatuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kerjasama ini sering diwujudkan dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang melibatkan seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan agama.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 

Dalam konteks kemanusiaan, gotong royong menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan keberadaban. Ini mengimplikasikan bahwa dalam membantu sesama, kita harus melakukannya dengan adil dan penuh rasa hormat terhadap martabat setiap individu.

3. Persatuan Indonesia 

Gotong royong adalah fondasi dari persatuan. Melalui kerjasama dan kesediaan untuk bekerja bersama demi kebaikan bersama, masyarakat Indonesia memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Ini mencerminkan cita-cita untuk menjaga kesatuan di tengah keragaman budaya dan suku bangsa di Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

 Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya musyawarah dan demokrasi. Gotong royong dalam konteks ini melibatkan partisipasi aktif dari warga dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi masyarakat. Melalui musyawarah, keputusan yang bijaksana dan adil dapat dicapai untuk kepentingan bersama.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun