Roda ceria itu bukan mainan biasa. Namanya "Roda Angka Pintar", hasil karya Naila Nafisyatul Ulya, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang terinspirasi dari keinginannya membuat pembelajaran angka lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak usia dini.
"Anak-anak lebih mudah mengingat angka kalau mereka terlibat langsung. Jadi belajar sambil bermain, tanpa tekanan," ujar Naila saat ditemui dalam kegiatan Bhakti Akademisi UNNES di sekolah tersebut.
Media ini berbentuk roda berputar dengan angka-angka di setiap bagiannya. Anak diminta menyebutkan angka sebelum atau sesudah angka yang ditunjuk roda. Aktivitas sederhana ini ternyata melatih kemampuan kognitif dasar, fokus, serta koordinasi tangan dan mata anak.
Kepala KB AZ Zahra, Siti Uswatin, menyampaikan bahwa kegiatan belajar jadi lebih hidup sejak media ini digunakan.
"Biasanya anak-anak cepat bosan kalau belajar angka. Tapi dengan roda ini, mereka jadi semangat. Setiap kali roda berputar, kelas jadi riuh penuh tawa," ungkapnya.
Program Bhakti Akademisi UNNES sendiri menjadi wadah mahasiswa untuk menerapkan ilmu secara nyata di masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga berkontribusi langsung dalam dunia pendidikan anak.
Bagi Naila, menciptakan media seperti ini bukan sekadar tugas kuliah, tapi pengalaman berharga.
"Melihat anak-anak tersenyum dan bersemangat belajar, itu rasanya luar biasa. Dari situ saya belajar bahwa pendidikan bisa dimulai dari hal kecil yang bermakna," tuturnya.
"Roda Angka Pintar" menjadi bukti bahwa kreativitas mahasiswa dapat membawa perubahan positif di dunia pendidikan anak usia diniÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI