Mohon tunggu...
Naila Maulidya
Naila Maulidya Mohon Tunggu... Pelajar

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pecel Semanggi Praktis dan Eksis Di Tengah Terpaan Zaman

10 Maret 2025   20:25 Diperbarui: 10 Maret 2025   07:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pecel Semanggi adalah salah satu makanan khas Surabaya yang terdiri dari daun semanggi dan kecambah rebus yang disiram dengan bumbu kacang dan ketela rambat, serta disajikan dengan kerupuk puli. Makanan ini telah menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Surabaya sejak lama. Di tengah modernisasi dan perubahan gaya hidup, Pecel Semanggi tetap bertahan dan beradaptasi agar tidak tergerus oleh zaman.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan pola konsumsi dan persaingan dengan makanan cepat saji, Pecel Semanggi tetap eksis berkat kepraktisan dalam penyajian serta upaya pelestarian oleh masyarakat dan pelaku usaha kuliner.

Sejarah dan Asal-usul Pecel Semanggi

Semanggi mulai banyak dikenal oleh masyarakat Surabaya sejak era perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Sementara eksistensinya diperkirakan sudah ada sejak era sebelumnya. Semanggi semakin populer karena ketenarannya, semanggi kemudian diubah menjadi sebuah lagu keroncong berjudul Semanggi Suroboyo oleh S. Padimin pada tahun 1950 an. Lirik lagu ini secara garis besar menceritakan bagaimana cita rasa khas semanggi sebagai makanan khas Surabaya yang tidak ditemukan di daerah lain. Dulu, Pecel Semanggi banyak dijajakan oleh penjual keliling, khususnya ibu-ibu yang membawa dagangannya dengan menggunakan jarit dan selendang untuk memanggul bakul semangginya.

Kepraktisan Pecel Semanggi

Cara penyajian yang sederhana dan mudah dikonsumsi di berbagai tempat. Dengan pincukan daun pisang dan menggunakan sendok dari kerupuk puli yang terbuat dari beras. Bahan-bahan alami yang menyehatkan dan cocok untuk berbagai kalangan.

Eksistensi di Tengah Modernisasi Adaptasi

Walaupun pecel semanggi makanan tradisional kita bisa menyebarluaskan makanan tersebut dengan pemasaran digital, seperti penjualan melalui media sosial dan aplikasi pesan antar. Inovasi dalam penyajian, seperti kemasan modern dan varian rasa yang lebih beragam. Dukungan dari komunitas kuliner dan pemerintah dalam upaya pelestarian makanan tradisional.

Tantangan dan Peluang

Salah satu tantangan terbesar adalah keberlanjutan bahan baku utamanya, yaitu daun semanggi. Seiring dengan berkembangnya kota dan berkurangnya lahan pertanian, tanaman semanggi semakin sulit ditemukan di alam liar. Hal ini membuat beberapa pedagang harus mencari alternatif lain atau bahkan mengurangi produksi kuliner ini. Tidak hanya itu persaingan makanan cepat saji yang lebih populer di kalangan anak muda. Tetapi untuk meningkatkan minat terhadap makanan tradisional dan makanan sehat, hidangan ini memiliki potensi untuk menarik pecinta kuliner di tingkat nasional maupun internasional. Kombinasi bahan-bahan alami dan bumbu kacang yang kaya rasa dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner yang autentik dan unik.

Pecel Semanggi merupakan makanan tradisional yang tetap bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan strategi pemasaran modern, inovasi dalam penyajian, serta dukungan dari berbagai pihak, Pecel Semanggi tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin dikenal luas. Pelestarian makanan tradisional seperti ini menjadi langkah penting dalam menjaga keberagaman kuliner Indonesia

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun